Jakarta (PARADE.ID)- Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene Sulawesi Barat awal tahun 2021 meluluh lantakan banyak bangunan, baik fasilitas umum dan sosial serta rumah warga. Tercatat, 1.701 unit rumah mengalami rusak ringan, sedang maupun rusak berat.
Empat bulan pasca-gempa, Yayasan Bakrie Amanah yang ditugaskan Bakrie Tanggap, bersama Daarut Tauhid (DT) Peduli dan LAZNAS Baitul Maal Muamalat (BMM) meluncurkan program rehabiltasi dan rekontruksi di Kabupaten Mamuju.
Program ini berupa pembangunan kembali unit rumah warga terkena dampak gempa, yakni Rumah Tangguh harapan Negeri.
“Kami berharap pembangunan unit recycle house ini membantu masyarakat yang terkena dampak bencana dan secara bertahap dapat memperbaiki kehidupan ekonomi-sosial seperti sebelum gempa terjadi,” ujar Ketua Bakrie Tanggap, Arya Bakrie dalam sesi pembahasan program recovery baru-baru ini.
Arya melanjutkan, konsep recycle house adalah pembangunan rumah dengan memanfaatkan infrastruktur rumah yang masih dapat digunakan kembali seperti kusen jendela, pintu, genteng dan kayu-kayu rangka rumah. Pembangunan rumah ini juga melibatkan masyarakat penyintas dengan pola gotong royong.
“Konsep pembangunan ini telah disepakati bersama warga, demikian juga 75 warga yang menerima bantuan unit rumah pun dilakukan dengan musyarawah mufakat di antara warga penyintas. Pembangunan rumah ini diharapkan dapat rampung dalam tiga bulan ke depan sehingga dapat mengikuti arahan dan harapan Presidan Joko Widodo bahwa proses rekontruksi kembali dapat rampung enam bulan pasca terjadinya gempa,” ujarnya.
Arya menambahkan, pada Maret 2021 Bakrie Amanah merampungkan pembangunan satu unit MCK untuk Puskemas Tapalang dan di Dusun Tampalang di bangun satu unit MCK. Termasuk satu unit Bale Warga dan Madrasah Anak sebagai faslitas umum dan fasilitas sosial bagi warga terdampak agar tetap dapat berkegiatan.
“Inilah implementasi dari Tri Matra Bakrie, dengan nilai keindonesiaan, dan kemanfaatan serta Kebersamaan, program-program sosial yang ditujukan membantu setiap sendi kehidupan warga masyarakat termasuk respon terhadap terjadinya bencana di Indonesia dapat dijalankan melaui kolaborasi, yakni kolaborasi untuk negeri,” kata dia.
(Rgs/PARADE.ID)