Bali (parade.id)- Pulau Dewata kembali menjadi saksi dinamika politik nasional. PDI Perjuangan (PDIP) menggelar bimbingan teknis (bimtek) yang mengundang ribuan anggota fraksi dari seluruh Indonesia pada 30 Juli 2025.
Acara itu semula dijadwalkan sebagai agenda rutin untuk penguatan fraksi dan konsolidasi partai. Namun, kehadiran Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan sejumlah petinggi partai memunculkan spekulasi bahwa acara ini lebih dari sekadar bimtek biasa. Bahkan, sebuah nama yang bertuliskan ‘Kongres’ mulai muncul.
Menurut berbagai sumber terpercaya, bimtek ini dilangsungkan di Bali Beach Convention Center, Denpasar. Tujuannya adalah untuk menguatkan fraksi di DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, dalam pidatonya mengingatkan pentingnya soliditas kader dan kerja nyata bagi rakyat.
Meskipun agenda resmi hanya mencantumkan bimtek, isu kongres keenam partai yang akan segera digelar menjadi sorotan. Sebelumnya, jadwal kongres ini disebut-sebut akan ditentukan oleh Megawati.
Beberapa sumber bahkan melaporkan adanya kader yang mengenakan name tag bertuliskan “6 Kongres Satyam Eva Jayate Berderap Dalam Satu Rampak Barisan”.
Bendahara DPP PDIP, Olly Dondokambey, secara tersirat memberikan sinyal adanya “kejutan politik” yang akan disiapkan di Bali. Pernyataan ini semakin memanaskan rumor bahwa bimtek ini akan berlanjut menjadi kongres.
Meskipun Puan Maharani sempat mengatakan bahwa kongres akan dibahas setelah bimtek selesai, realita di lapangan menunjukkan perkembangan yang pesat. PDI Perjuangan akhirnya secara resmi dan tertutup menggelar Kongres ke-6 di Bali Nusa Dua Convention Center pada 1 Agustus 2025.
Kongres yang berlangsung secara tertutup ini, seperti yang dilaporkan, tidak dihiasi dengan atribut kongres di luar lokasi. Namun, para petugas di lokasi mengenakan ID card bertuliskan “Kongres ke-6 PDIP”.
Dengan demikian, bimtek yang awalnya diselenggarakan untuk konsolidasi internal, secara mengejutkan berlanjut menjadi kongres yang menegaskan arah politik PDI Perjuangan ke depan. Berbagai media terpercaya terus memantau perkembangan dan hasil dari kongres yang penuh teka-teki ini.*