Kendari (PARADE.ID)- Ratusan orang yang mengatasnamakan di Sultra melakukan unjuk rasa pada malam hari. Aksi massa dilangsungkan di perempatan bandara, Ambaipua.
Massa melakukan aksi menolak TKA pada Kloter ketiga yang berjumlah 149 orang, yang rencananya tiba malam ini pada pukul 22.00 WITA di bandara Haluoleo Kendari.
Hendra Setiawan selaku koordinator lapangan mengatakan datangnya TKA pada Kloter ketiga ini merupakan gelombang terakhir, yang jumlahnya mereka mencapai 149 orang dan akan tiba malam hari ini.
“Untuk itu sebagai mahasiswa dan masyarakat Sultra kami mengatakan menolak keras kedatangan TKA dan kami merelakan darah kami untuk berjuang atas nama rakyat,” kata dia, dalam orasinya.
Dalam proses masuknya TKA ini, regulasi yang diterapkan oleh kepala imigrasi Kendari seperti menyepelekan berkas-berkas yang menjadi syarat masuknya TKA. Selain itu dalam proses hearing pada tanggal 6 Juli 2020 Ketua DPRD Sultra dan ketua imigrasi sepakat untuk mengecek berkas-berkas TKA dan akan di umumkan pada tanggal 8 Juli kemarin.
“Namun pada kenyataannya hal itu tidak pernah dilakukan,” kata Hendra lagi yang merupakan mahasiswa IAIN Kendari.
Ia juga menegaskan bahwa pada malam hari ini adalah malam puncak yang akan benar-benar mengarahkan tenaga (kami) untuk melakukan pemboikotan di jalur keluar bandara.
“Masa kami tidak banyak tapi militansi kami jangan di ragukan,” tegasnya.
Untuk diketahui pada kloter terakhir ini jumlah TKA yang akan tiba malam ini berjumlah 149 orang yang melakukan penerbangan dari bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 20.55 WITA dan tiba pada pukul 21.56 WITA dengan menggunakan maskapai Lion air dengan nomor penerbangan JT 3771.
Sampai berita ini di turunkan aksi masih berlanjut dan TKA telah tiba di bandara haluoleo Kendari.
Dalam aksi, ada Tamalaki Sultra, HMI Cabang Kendari, KBM IAIN dan Laskar Pemuda Merah Putih (LPMP).
(Verry/PARADE.ID)