Jakarta (PARADE.ID)- Pemilihan Kepala Daerah tinggal menghitung hari. Setidaknya, kurang dari 2 pekan, Pilkada serentak dimulai di banyak daerah di Indonesia.
Para Calon Kepala Daerah (Cakada), pun mestinya sudah melalukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa ia memang ia layak dipilih.
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-120x86.jpeg)
Selain itu, menurut ekonom senior Prof Emil Salim, Cakada mesti meyakinkan kepada pemilih bahwa ia sebagai abdi demokrasi rakyat, bukan calon untuk menjadi antek cukong demokrasi.
Prof Emil juga mengimbau kepada para pendukung, timses, keluarga, maupun pengusung untuk melakukan hal sama: meyakinkan calon pemilih seperti di atas.
“Menjelang Pilkada bisakah keluarga-sahabat-partai-pendukung-pers sama menjaga agar calon2 pemimpin daerah kita tetap memegang tali Illahi & melangkah di jalan lurus menghancurkan citra bahwa sang calon bukan antek Cukong Demokrasi tapi abdi Demokrasi Rakyat?” demikian cuitannya, Ahad (29/11/2020).
Pilkada serentak kali ini akan bersamaan dengan pandemi. Walau nyatanya pro dan kontra Pilkad serentak disambut, Pemerintah dan DPR tetap mendukung agar tetap dilaksanakan. Dengan catatan, protokol kesehatan yang ketat.
(Robi/PARADE.ID)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-350x250.jpeg)
