Jakarta (PARADE.ID)- Pendakwah Ustaz Tengku Zulkarnain mengingatkan petinggi Pelni agar tidak mengurusi soal pengajian. Lebih baik, kata beliau, petinggi Pelni mengurusi perihal kerugian yang terdapat di perusahaan plat merah tersebut.
“Semestinya tugas petinggi Pelni adalah menutup kerugian ratusan milyar itu. Bukan ngurusi pengajian,” demikian katanya, beberapa waktu lalu, melalui akun Twitter-nya.
Petinggi Pelni harusnya malu dengan keadaan perusahaan saat ini, dimana ada kerugian yang besar di sana. Bukan malah mengurusi pengajian dan memasang wajah galak ke pengajian yang tidak merugikan apa-apa terhadap perusahaan.
“Kami suka traveling pakai kapal Pelni, tapi jika begini lebih baik hindari Pelni.”
Beliau khawatir atas sikap petinggi Pelni karena hal tersebut, jangan-jangan ke depan kapten kapal ketika memimpin doa perjalanan diganti karena ada tudingan radikal.
“Atau karena doa pakai agamanya sendiri tidak pakai cara 6 agama atau belum izin direksi.
Wahai saudaraku kaum muslimin NU, Muhammadiyah dll belum kah kalian sadari akan hal seperti ini di era ini…?”
Pengalaman ustaz Tengku bertahun tahun naik Sinabung dan Kambuna Medan-Jakarta selalu saat berjamaah, jadi imam, ceramah, dan khotbah. Begitu religiousnya Pelni selama bertahun-tahun sejak zaman Soeharto, dan tidak ada masalah. Ia heran mengapa justru sekarang jadi begini.
“Salah Pelni atau arahan rezim? Hemm…”
(Rgs/PARADE.ID)