Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak membela mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Pembelaan Dahnil terkait tudingan yang dialamatkan kepada Din oleh pihak-pihak tertentu dengan “stempel” radikal dan intoleran.
“Agaknya Anda berjarak dg bacaan peta tokoh agama dunia yg diperhitungkan dalam dialog2 lintas agama dunia sprt di forum2 @religions4peace,” demikian cuitannya, Jumat (26/6/2020), di akun Twitter-nya.
Dahnil mengatakan bahwa Din adalah sosok tokoh yang aktif dalam dialog lintas agama, dan itu menandakan beliau begitu terbuka (toleran) dan diperhitungkan.
“Secara Pribadi, sebagai mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, sy tentu mengenal dekat senior saya yg juga Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah sekaligus Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, @OpiniDin.”
Sekaliber Din, Dahnil tampak yakin bahwa semua tokoh di pemerintah yang rasional pasti menghargai kritik tajam Din. Setiap kritiknya tidak tendensius.
“Bila menilik sikap politik Pak @OpiniDin saya kira itu DNA-nya Muhammadiyah, yakni Amar Makruf Nahi Mun’kar.”
Sebagai orang yang kenal dekat dengan Din, Dahnil merasa hal-hal (tudingan) kepada Din harus dibela. Tak soal walau pilihan politik berbeda.
“Maaf kali ini secara pribadi, sebagai orang yg kenal dekat dan punya ikatan batin kekaderan, sy hrs membela beliau @OpiniDin meski sikap politik kami berbeda, jadi tuduhan sepihak yg disampaikan beberapa kelompok kepada beliau agaknya berjarak dengan fakta.”
Dahnil tidak menyebutkan atau menyatakan dengan apa Din “diserang” dengan “stempel” radikal atau antitoleransi. Namun, Din memang belakangan ini kerap menjadi sorotan publik karena kritikan beliau kepada pejabat maupun pemerintah terkait banyak isu atau kebijakan.
(Robi/PARADE.ID)