Kamis, Juli 31, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Enam Alasan Mengapa Orang Mudah Percaya Hoaks

redaksi by redaksi
2020-10-23
in Teknologi
0
Enam Alasan Mengapa Orang Mudah Percaya Hoaks
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Berlimpahnya informasi di media sosial  membuat potensi munculnya informasi keliru atau hoaks pun cukup besar. Setidaknya ada enam alasan mengapa hoaks lebih mudah dipercaya oleh masyarakat.

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika RI bidang hukum, Henry Subiakto mengatakan, alasan pertama hoaks mudah dipercaya karena kecenderungan orang ingin membaca dan menyimpulkan secara cepat.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

“Baru baca judulnya sudah benar nih, tanpa baca secara komprehensif isinya, sehingga disebut sebagai clickbait. Dan, langsung share. Itu yang terjadi. Itu yang disebut sebagai membaca, menyimpulkan secara cepat,” ujar Henry dalam sedaring bertajuk “Cerdas Bermedsos Lawan Hoax di Masa Pandemi Covid-19”, Jumat (23 Oktober 2020).

Kedua, fenomena confirmatory bias. Menurut dia, seseorang cenderung menerima informasi yang cocok atau sesuai dengan pandangan atau pemikirannya.

“Jadi dia sudah punya pikiran suudzon dulu sama pemerintah, punya pemikiran enggak suka sama pemerintah, dapat hoaks, misalnya, hoaks pemerintah bikin vaksin tidak halal: langsung percaya. Padahal tidak, belum ada itu. Itu namanya confirmatory bias,” kata Henry.

Dengan keadaan seperti itu, juga ditambah oleh rekan-rekannya juga terkena hoaks, maka mereka akan tambah lebih percaya lagi dengan pesan salah itu—biasa disebut echo chambersyaitu satu kelompok yang terkena hoaks dan menganggap bahwa itu benar.

Ketiga, social pressure. Henry mengatakan alasan satu ini karena seseorang cenderung setuju dan percaya karena yang menyebarkan atau yang memberikan informasi itu temannya yang satu ide.

“Yang ngasih kebetulan teman satu kantor, teman satu kelompok agama, teman-teman satu almamater, itu juga social pressure yang sering kali muncul hoaks menjadi dipercaya,” ujar Henry.

Keempat, kecenderungan kurang mengevaluasi kredibilitas siapa yang memberikan informasi. “Hanya di WhatsApp Group, langsung percaya,” ujarnya.

Seharusnya, kata Henry, jika ada informasi menyangkut hal yang penting atau menyangkut pandangan tertentu, sekalipun tidak jelas siapa yang menulis, bersikaplah skeptis atau tidak mudah percaya. Sayangnya, seseorang cenderung memang malah percaya pada sumber yang tidak jelas.

Kelima, kurang kritis terhadap informasi yang membangkitkan emosi. Henry mengatakan seringkali masyarakat jika mendapatkan  informasi yang menyukainya, menyerang bahwa sadar primitifnya, langsung emosi lebih dulu,dan kadang-kadang hal itu menyebabkan tidak kritis.

Terakhir, seseorang mudah percaya karena informasinya berulang-ulang. Henry mengatakan, kondisi ini disebut sebagai illusory truth effect.

“Padahal memang sengaja yang namanya hoaks ‘disemprotkan’ berulang-ulang, dalam teori komunikasi sengaja penyebar hoaks melakukannya supaya [pesan itu] berpengaruh,” ujar Henry.

Ia pun mendorong masyarakat jika mendapati pesan atau informasi yang tidak diketahui kebenarannya bisa melapor ke tim Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) melalui nomor 085574676701. “Itu kerja sama dengan kominfo,” ujar dia.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Previous Post

Menlu Belgia Masuk ICU karena Covid-19

Next Post

Luhut Mau Lobi Eropa-UEA Bantu Program Penanaman Mangrove

Next Post
Jubir Ralat Tantangan Luhut, Pakar Hukum: Nyalinya Kecil

Luhut Mau Lobi Eropa-UEA Bantu Program Penanaman Mangrove

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

2025-07-29
Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

2025-07-27
Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

2025-07-27
SBY: Belum Saatnya Kita Mengambil Keputusan ke Mana Partai Demokrat Bergabung

SBY Kritik Lambatnya Respons Dunia terhadap Gaza, ASEAN Mengalami Kemunduran

2025-07-27

Konflik Thailand dan Kamboja Diharapkan Mereda Demi Stabilitas Kawasan

2025-07-26
Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

2025-07-27

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Koalisi Mahasiswa Indonesia untuk Birokrasi Reformasi Adukan Sekretaris DKPP ke Kemendagri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia di Ambang Kehilangan Kedaulatan Kesehatan jika Tidak Menolak Amandemen IHR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In