Senin, Mei 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Fugaku, Komputer Tercepat yang Bisa Tandingi Otak Manusia

redaksi by redaksi
2021-10-22
in Teknologi
0
Fugaku, Komputer Tercepat yang Bisa Tandingi Otak Manusia
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Komputer tercepat yang bisa menandingi otak manusia saat ini adalah Fugaku dari Jepang yang punya 7,6 juta inti dan kecepatan pemrosesan data 442 peta flops dan 87 miliar transistor.

Hal ini diungkapkan oleh Rudy Breighton, dari Intercontinental Technology and Strategic Architect Boston Amerika Serikat pada Jakarta Geopolitical Forum V secara daring, Kamis, (21/10).

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan pesat berdampak kepada perkembangan budaya secara global. Breighton menuturkan bahwa kecepatan pemrosesan pada kecerdasan buatan lebih baik dari otak manusia.

Di sisi lain, pernyataan yang menyebutkan bahwa kemampuan kecerdasan buatan dapat sepenuhnya menggantikan otak manusia masih menjadi perdebatan karena GIGO atau garbage in garbage out.

Breighton menyatakan bahwa saat ini sudah terdapat human exoskeleton yang digunakan oleh militer Amerika Serikat. Breighton menjelaskan bahwa seorang prajurit diperkirakan dapat membawa 22 kg beban.

Namun pada kenyataannya, mereka membawa sekitar 63 kg beban. Sementara itu, human exoskeleton yang disebut juga dengan HULC (Human Unversal Load Carrier) dapat mengangkat beban hingga 90 kg, membantu prajurit untuk berlari dengan kecepatan 11 km/jam hingga 16 km/ jam dengan durasi lama.

Dapatkah kecerdasan buatan dapat bekerja dengan efisien dibandingkan dengan otak manusia?

Breighton menyebutkan bahwa sebuah hal yang tidak mustahil bagi kecerdasan buatan untuk bekerja dengan seefisien otak manusia walaupun tidak dapat bekerja secepat otak manusia. Kecerdasan buatan memiliki kecepatan pemrosesan yang sepuluh kali lebih cepat dari otak manusia.

Terkait teknologi, Breighton menyarankan bangsa Indonesia harus menciptakan teknologi secara jangka panjang, tidak terpengaruh politik.

“Tidak hanya lima atau 10 tahun. Kita harus menciptakan kebijakan jangka panjang yang tidak dipengaruhi oleh partai politik yang sedang menjabat,” saran Breighton, dikutip dari siaran resmi, Jumat.

Teknologi, masa depan budaya, dan geopolitik sangat berkaitan. Penting bagi berbagai negara mempersiapkan sumber daya manusia. “Hal paling penting yaitu infrastruktur untuk mendukung kebijakan tersebut,” kata Breighton.

“Alasan dari dibutuhkannya infrastruktur tersebut adalah karena kita membutuhkan sistem data yang baik. Jika kita tidak memiliki sistem data yang baik, kita akan menghasilkan data yang tidak layak. Garbage in garbage out. Kita harus berinvestasi pada infrastruktur dan pengelolaan sumber daya manusia,” jelas Breighton.

Pendidikan dalam bidang teknologi, teknik, dan matematika dan ilmu komputer, lanjutnya, sangatlah penting karena jika tidak memiliki orang-orang yang pandai, maka kita tidak akan memiliki orang yang mahir dalam memprogram komputer.

“Investasi dalam bidang infrastruktur dapat menghasilkan sistem data yang baik. Sistem data yang baik tersebut akan diolah oleh sumber daya manusia yang baik untuk mengolah data tersebut yang kemudian dapat mendorong terciptanya alat yang dapat membantu kerja manusia” pungkas dia.

Breighton adalah satu dari sepuluh pembicara yang diundang oleh Lembaga Ketahanan Nasional RI dalam acara tahunan Jakarta Geopolitical Forum V tahun 2021 ini. Forum yang kedua kalinya diangkat secara daring ini mengangkat tema Culture And Civilization: Humanity at the Crossroads. Jakarta Geopolitical Forum (JGF) merupakan session sharing bagi para pakar geopolitik dunia dalam menelaah situasi kawasan di dunia.
​
Harapannya, forum strategis ini dapat dimanfaatkan oleh pembicara maupun peserta untuk mendiskusikan isu geopolitik di tingkat dunia. Geopolitik yang dimaknai sebagai ruang hidup menjadi isu sentral bagi seluruh negara di dunia.

*Sumber: Antara

Tags: #Fugaku#Teknologi
Previous Post

Para Menkeu APEC Sepakat Tingkatkan Upaya Vaksinasi

Next Post

Kemenpora Lunasi Tunggakan LADI ke Laboratorium Qatar

Next Post
Kemenpora Lunasi Tunggakan LADI ke Laboratorium Qatar

Kemenpora Lunasi Tunggakan LADI ke Laboratorium Qatar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In