Sabtu, Agustus 16, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Gus Nadir ke Mantan Aktivis: Santai Saja Kalau Mahasiswa Kritik Pemerintah

redaksi by redaksi
2021-06-29
in Nasional, Politik
0
Gus Nadir ke Mantan Aktivis: Santai Saja Kalau Mahasiswa Kritik Pemerintah

Foto: Akademisi yang juga Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand Nadirsyah Hosen, dok. pikiran-rakyat.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Nadirsyah Hosen atau yang lebih akrab disapa Gus Nadir, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan Selandia Baru berpesan kepada mantan aktivis mahasiswa yang sudah menjabat, yakni seharusnya santai saja kalau ada mahasiswa sekarang mengkritik pemerintah.

“Lha dari dulu siapapun pemerintahannya,  mahasiswa itu ya belajar mengkritik. Entar udah jadi pejabat gantian dikritik. Siklusnya gitu,” demikian tulis akun Twitter @na_dirs, baru-baru ini.

Related posts

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16

Kemudian ia menyinggung pemerintahan yang otoriter dengan pemerintahan yang demokratis. Menurut dia, pemimpin yang otoriter akan menganggap semua kritikan sebagai penghinaan.

Sebaliknya, pemimpin yang demokratis akan memahami kritikan bisa diekspresikan lewat kartun, jargon dan satir. Dan menurut dia semuanya itu sah.

“Tapi ya buzzer mana paham kajian tingkat tinggi begini. Tahunya cuma main tagar.”

Selain itu, ia menanggapi adanya pernyataan dari Humas UI yang mengatakan bahwa Presiden itu adalah simbol negara. Menurut dia hal itu keliru.

Mengutip UU, lanjutnya, bahwa simbol negara itu menurut di UU No 24 Tahun 2009 adalah bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan. Presiden tidak termasuk ke dalamnya.

Menurut dia, mahasiswa yang kritis itu adalah aset bangsa. Kelak di antara mereka akan ada yang menjadi pemimpin bangsa.

Oleh karena itu, satu lagi pesan dia kepada yang tampak kurang menerima kritikan dari mahasiswa, yakni terpenting jangan sampai keluar narasi bahwa BEM Taliban, atau justru disuruh ikut TWK.

“Janganlah. Cukup KPK saja yg kalian ‘mainkan’ isu itu. Jangan thd adek-adek kami para mahasiswa.”

(Rgs/PARADE.ID)

Tags: #Aktivis#BEM#Mahasiswa#Nasional#PCNUpolitik
Previous Post

Fahri Hamzah Singgung Mental Orba Pindah ke Rektorat UI

Next Post

Disebut The King of Lip Service, Ini Kata Presiden Jokowi

Next Post
Disebut The King of Lip Service, Ini Kata Presiden Jokowi

Disebut The King of Lip Service, Ini Kata Presiden Jokowi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Wakil Ketua DPR dan Wamenaker di RAKORNAS KSBSI: DBKN Setingkat Menteri, Sudah Ditandatangani

2025-08-15
KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

2025-08-15
Suara 960 Ribu Pemilih Partai Buruh Terancam Sia-sia di Pemilu 2029

Suara 960 Ribu Pemilih Partai Buruh Terancam Sia-sia di Pemilu 2029

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In