Jakarta (PARADE.ID)- Di hari Jumat yang penuh berkah ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali meluncurkan program “baru” untuk memperluas kepeduliannya kepada kemanusiaan. Program baru ini bernama Humanity Medical Services (HMS).
Menurut Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, program ini (HMS) dikeluarkan sebagai bentuk upaya untuk mengimbangi perbantuan pangan pada umumnya di daerah terdampak musibah. Misal kesehatan warganya.
“Bahwa kami sadar, ini adalah memontum yang tepat untuk membangkitkan civil society. Maka kami perkenalkan Humanity Medical Service (HMS),” demikian sambutannya ketika launching Humanity Medical Service, Jumat (11/12/2020), di Menara 165, Jakarta.
HMS ini, dikatakan oleh beliau akan memperluas jaringannya hingga ke seluruh Indonesia, hingga ke Kabupaten. Juga akan memperluas ke banyak negara.
“Kita akan bikin HMS ini menjaring hingga seluruh dunia. Kita juga akan memperkuat aksi-akai medis, baik di dalam maupun di luar negeri. Kita harus ‘sedia payung sebelum hujan’, apalagi jika menghadapi oligarki perusak,” katanya.
Direktur HMS dr. Muhammad Riedha Bambang, yang juga merupakan salah satu bagian dari ACT menjelaskan bahwa program ini dilahirkan untuk membangun gerakan sosial. HMS juga bagian dari jawaban terhadap tantangan isu dewasa ini, baik nasional maupun global.
“Kami di sini (akan) sangat bersemangat sekali dalam menjalankannya. Sebab ini gerakan (sosial) kolektif untuk umat sekaligus menjawab tantangan,” katanya.
Untuk mewujudkan hal itu, dr. Riedha pun mengajak tenaga medis lain untuk mendukung program ini (HMS).
Hadirnya HMS ini menurut Ahyudin juga karena persoalan kemanusiaan yang akan semakin menantang ke depannya. Misal terkait kemiskinan yang seperti “diabaikan”, sebab dianggp hal biasa sehingga menghinggapi bangsa.
“Ini (kemiskinan) juga masuk dalam kategori musibah. Soal kemanusiaan. Pun termasuk ‘ulah’ manusia. Kadang terkait dengan keserakahan dalam politik dan ekonomi,” tambahnya.
Kemiskinan, ditimpa musibah, ditambahnya terganggu kesehatan, adalah tiga hal yang menjadi perhatian serius HMS. Sebagaimana yang pernah dialami oleh dr. Rizal Alimin ketika turun langsung di daerah terdampak musibah.
“Ketika itu kami mencoba membantu pelayanan kesehatan, teringat saat bersama tim di Banglades. Di sana itu begitu banyak masyarakat pengungsi. Butuh tindakan medis,” kenangnya.
Di sana, dokter Rizal dan tim, juga bersama warga lokal turut memberikan bantuan kesehatan kepada warga terdampak bencana (musibah). Berdiri pula posko-posko di sekitar untuk segera tim memberikan bantuan.
Melakui HMS ini, dr. Rizal berharap akan mampu memaksialkan memberi bantuan. Selain itu, melalui HMS ini, masyarakat dikatakan akan mudah mendapatkan akses kesehatan.
Hal yang hampir serupa juga diharapkan oleh Ahyudin: mendukungnya. Masyarakat harus menjadi orang yang dermawan. Sebab katanya, kedermawanan akan menjadi solusi mengatasi persoalan kemanusiaan. Sebagaimana tema ketika peluncuran HMS: ‘Selamatkan Umat Hapus Derita di Setiap Musibah’.
(Robi/PARADE.ID)