Jakarta (PARADE.ID)- Kedutaan Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia merespons tulisan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid terkait identitas pelaku penembakan gereja ortodoks di Lyon.
“Yth. Bapak HNW, mohon ijin kami memberikan tanggapan atas pesan Bapak. Presiden Prancis tidak pernah menyatakan bahwa serangan pendeta katolik ortodox di kota Lyon merupakan ‘serangan teroris islam’,” demikian responsnya, melalui akun Twitter resmi Dubes Prancis, Jumat (6/11/2020).
“Sejak awal, penyelidikan polisi tidak melibatkan jaksa khusus anti-terorisme,” sambung akun itu.
Menurut akun tersebut, Presiden Macron memakai istilah “serangan teroris islamis” setelah penyerangan di gereja di kota Nice, yang menelan tiga korban jiwa, beberapa hari sebelumnya.
“Mari kita lebih berhati-hati dalam menyikapi sumber berita yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. Salam hangat dr kami.”
Berikut cuitan HNW yang direspon Dubes Prancis:
“Pelaku Penembakan Pendeta Ortodoks di Lyon Prancis Ternyata Bukan Muslim, Tapi Jean Michel D, Pendeta Di Gereja Yg Sama. Padahal E Macron Sudah Umumkan bahwa Penembakan Thd Pendeta Itu :”Serangan Teroris Islam”. Macron bebas mengekspresikan hoax?!”
(Robi/PARADE.ID)