Jakarta (PARADE.ID)- Identitas pelaku penembakan di gereja yang disebut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah seorang muslim boleh jadi hoaks atau berita bohong. Pelaku penembakan bukanlah seorang muslim, melainkan seorang pendeta.
“Pelaku Penembakan Pendeta Ortodoks di Lyon Prancis Ternyata Bukan Muslim, Tapi Jean Michel D, Pendeta Di Gereja Yg Sama,” demikian kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW), Jumat (6/11/2020), di akun Twitter-nya.
Tentu jika benar adanya, ucapan Macron tersebut mesti diklarifikasi, apalagi menyebut pelakunya muslim dengan diberi cap teroris. Rasanya, jelas sangat menyinggung umat muslim di seluruh dunia.
“Padahal E Macron Sudah Umumkan bahwa Penembakan Thd Pendeta Itu : ‘Serangan Teroris Islam’. Macron bebas mengekspresikan hoax?!”
Sebelumnya, seorang pendeta di gereja ortodoks, Nikolaos Kakavelaki, (52) ditembak oleh orang yang tak dikenal. Ketika insiden terjadi, dia kabarnya tengah menutup gereja.
(Robi/PARADE.ID)