Kamis, September 21, 2023
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Sosial dan Budaya
  • Internasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Profil
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
Parade.id
Home Nasional Ekonomi

IMF: Ekonomi Indonesia Tumbuh Negatif 0,3 Persen Tahun Ini

redaksi by redaksi
2020-06-25
in Ekonomi, Internasional
0
IMF: Ekonomi Indonesia Tumbuh Negatif 0,3 Persen Tahun Ini
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Washington (PARADE.ID)- Ekonomi Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan negatif 0,3 persen sepanjang 2020. Proyeksi ini disampaikan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) melalui World Economic Outlook (WEO) terbaru yang dirilis Rabu (24/6).

Prediksi terhadap ekonomi Indonesia ini memburuk dibandingkan WEO pada April 2020. Saat itu, IMF masih memproyeksikan pertumbuhan positif pada tahun ini, yakni di level 0,5 persen. Artinya, terjadi penurunan 0,8 poin persentase dengan jeda hanya dua bulan.

Related posts

Gempa M 3,1 Terjadi di Lombok Barat

Gempa Maroko Tewaskan 296 Orang

2023-09-09
Muhammadiyah Diminta Menjadi Pelopor Ekonomi

Muhammadiyah Diminta Menjadi Pelopor Ekonomi

2023-08-30

Sama seperti ekonomi global dan banyak negara, ekonomi Indonesia diprediksi membaik pada 2021 dengan tumbuh positif 6,1 persen. Meski demikian, angka ini 2,1 poin persentase lebih rendah dibandingkan prediksi IMF dalam WEO April 2020.

Situasi serupa juga terjadi pada tingkat global. ekonomi global diproyeksikan tumbuh negatif 4,9 persen pada 2020  atau 1,9 poin persentase lebih rendah dibandingkan prediksi April. Pada 2021, pertumbuhan global diperkirakan tumbuh 5,4 persen, yakni 0,4 poin persentase lebih rendah daripada proyeksi WEO April.

Penurunan proyeksi pada tingkat global dan Indonesia dikarenakan IMF menilai pandemi  Covid-19 memiliki dampak lebih negatif terhadap aktivitas paruh pertama 2020 dibandingkan yang diperkirakan.

“Sementara itu, proses pemulihan diproyeksikan membutuhkan tahapan lebih lama dibandingkan perkiraan sebelumnya,” ujar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam keterangan resminya secara virtual di situs resmi IMF, Rabu pagi waktu setempat.

Setelah rilis WEO April, pandemi dengan cepat semakin meningkat di sejumlah ekonomi dan pasar berkembang. Kondisi ini mengharuskan mereka melakukan lockdown ketat dan mengakibatkan gangguan aktivitas yang lebih besar dibandingkan perkiraan awal.

Berbeda dengan situasi resesi sebelumnya, tingkat konsumsi dan output jasa menurun tajam pada pandemi Covid-19. Sebab, pendapatan masyarakat berkurang dan tingkat kepercayaan mereka terhadap prospek ekonomi menurun seiring suasana ketidakpastian yang masih terasa.

Perusahaan-perusahaan juga telah mengurangi investasi seiring penurunan permintaan, gangguan pasokan dan prospek pendapatan yang tidak pasti di kemudian hari.

IMF juga menyoroti kontraksi terhadap perdagangan global. Kombinasi penurunan permintaan dengan disrupsi pada rantai pasok menyebabkan perdagangan mengalami kontraksi hampir 3,5 persen (dibandingkan tahun lalu) di Asia pada kuartal pertama.
(Republika/PARADE.ID)

Tags: #Ekonomi#IMF#Indonesia#Internasional
Previous Post

China Ajak Indonesia Dukung Proyek Belt and Road

Next Post

Garuda hingga Lion Air Dihukum KPPU karena Lonjakan Harga Tiket

Next Post
Garuda hingga Lion Air Dihukum KPPU karena Lonjakan Harga Tiket

Garuda hingga Lion Air Dihukum KPPU karena Lonjakan Harga Tiket

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aktivis HMI Menilai Proyek di Rempang sebagai Urgensi daripada Investasi

Aktivis HMI Menilai Proyek di Rempang sebagai Urgensi daripada Investasi

2023-09-21
Anies Baswedan Paling Banyak Dibicarakan Netizen daripada Ganjar dan Prabowo

Anies Baswedan Paling Banyak Dibicarakan Netizen daripada Ganjar dan Prabowo

2023-09-21
Aksi AASB di Kemnaker, Menyerahkan Konsep Upah Minimum

Aksi AASB di Kemnaker, Menyerahkan Konsep Upah Minimum

2023-09-21
Aksi AASB di Kemnaker Menuntut Kenaikan Upah Tahun 2024

Aksi AASB di Kemnaker Menuntut Kenaikan Upah Tahun 2024

2023-09-21
Deklarasi Kaukus Aktivis 80-90 untuk AMIN

Deklarasi Kaukus Aktivis 80-90 untuk AMIN

2023-09-19
Mengapa Pertamax Naik? Ini Pertimbangannya Menurut Presiden

Jawaban Jokowi soal Isu Wamentan Dicekik

2023-09-21

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

Berita Populer

  • Partai Demokrat Dukung Prabowo Presiden 2024

    Partai Demokrat Dukung Prabowo Presiden 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengalaman: Jalan Panjang Menjadi Pegawai KPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketum GSBI Sebut Anggota Sangat Antusias Ikut Rencana Aksi 20 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Rempang soal Komunikasi antara Masyarakat dan Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi AASB di Kemnaker Menuntut Kenaikan Upah Tahun 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Amerika #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Ciptaker #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Makassar #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020-2023 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Sosial dan Budaya
  • Internasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Profil
  • Teknologi
  • Gaya Hidup

© 2020-2023 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In