Jumat, Oktober 24, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional Politik

Indonesia, antara Janji Kurangi Plastik dan Sikap Pasif di Meja Perundingan Global

redaksi by redaksi
2025-07-25
in Politik, Sosial dan Budaya
0

Foto: dok. Tokoh Inspiratif

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (parade.id)- Indonesia akan kembali menghadapi sorotan tajam dalam perundingan global tentang perjanjian plastik, khususnya pada sesi lanjutan Intergovernmental Negotiating Committee (INC 5.2) di Jenewa, Swiss, pada 5 Agustus 2025 mendatang. Jelang momen krusial tersebut, Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menggelar media briefing bertajuk “Menyoroti Peran Indonesia di INC‐5.2: Menuju Perjanjian Plastik yang Kuat dan Adil” yang mengungkap kekhawatiran mendalam atas posisi dan sikap Indonesia yang dinilai masih belum optimal.

Para pakar lingkungan dan jurnalis senior yang menjadi pengamat dalam negosiasi ini menyoroti pentingnya Indonesia mengambil peran aktif dalam merumuskan perjanjian plastik yang komprehensif, mencakup seluruh siklus hidup plastik dari hulu hingga hilir. Isu transparansi bahan kimia beracun dalam plastik dan aspek kesehatan menjadi poin krusial yang ditegaskan harus menjadi prioritas.

Related posts

Said Iqbal Sebut Luhut “Ngawur”

Said Iqbal Sebut Luhut “Ngawur”

2025-10-23
Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Pemutihan BPJS Kesehatan Upaya Keberlanjutan Program JKN

2025-10-22

Yuyun Ismawati, Senior Advisor AZWI, menyoroti lambatnya kemajuan dalam perumusan perjanjian global plastik. Ia menegaskan, idealnya isu kesehatan sudah menjadi bagian pembahasan sejak INC ketiga. Namun, strategi beberapa negara produsen, seperti Arab Saudi, yang lebih memilih fokus pada perubahan iklim, telah menunda diskusi vital ini hingga INC keempat.

“Idealnya, draf teks mengenai isu kesehatan sudah dimunculkan sejak INC ketiga. Tapi karena strategi beberapa negara produsen seperti Saudi Arabia yang lebih memilih fokus pada perubahan iklim, maka diskusi tentang kesehatan tertunda hingga INC keempat,” tegas Yuyun dalam keterangannya baru-baru ini.

Yuyun memprediksi tantangan serupa akan kembali terjadi di INC 5.2, terutama dengan adanya Ministerial Meeting tiga hari yang akan memotong waktu negosiasi. Pertemuan ini, menurut Yuyun, tidak akan banyak berpengaruh pada teks negosiasi dan bahkan tidak mengizinkan observer untuk hadir.

Lebih lanjut, Yuyun juga menekankan pentingnya mempertahankan substansi pada beberapa pasal kunci dalam Chair Text, seperti Pasal 5 (sektor prioritas bebas zat berbahaya), Pasal 6 (produk berkelanjutan), Pasal 7 (emisi dan pelepasan), dan Pasal 19 (aspek kesehatan), agar tidak kehilangan esensinya dalam dokumen akhir perjanjian.

Kekhawatiran akan sikap Indonesia juga disuarakan oleh Ibar Akbar, Zero Waste Campaigner dari Greenpeace Indonesia. Ibar menyoroti ketidakselarasan antara pernyataan pemerintah di dalam negeri yang terkesan vokal menyuarakan pengurangan produksi plastik, dengan sikap delegasi Indonesia di forum internasional seperti INC-5 di Busan dan UN Ocean Summit yang terlihat netral, bahkan pasif.

“Indonesia terlihat netral bahkan pasif dalam forum seperti INC-5 di Busan dan UN Ocean Summit. Padahal semangat Menteri LH di dalam negeri sangat kuat menyoroti pengurangan produksi plastik,” ungkap Ibar.

Ibar juga menyayangkan minimnya komitmen nyata Indonesia terhadap sistem Extended Producer Responsibility (EPR). Ia menilai, jika Indonesia serius menangani pengurangan plastik, peta jalan dan regulasi seharusnya lebih menyasar pengurangan dari sumber, bukan hanya daur ulang.

Rahyang Nusantara, Deputy Director Dietplastik Indonesia, menyoroti minimnya perhatian terhadap sistem guna ulang (reuse) dalam perundingan sebelumnya. Ia mengungkapkan, meskipun negara-negara seperti Filipina dan Bangladesh mulai mendorong isu ini, dukungan yang ada masih lemah.

Dietplastik, kata Rahyang, telah menyampaikan urgensi penguatan regulasi guna ulang kepada pemerintah. Ia berharap sistem guna ulang dapat diberlakukan di sektor bisnis lain seperti rumah tangga, kosmetik, hingga makanan. Rahyang optimis Indonesia bisa menjadi pelopor sistem reuse, mengingat sudah banyak startup lokal yang mengusung konsep ini dan telah bekerja sama dengan Dietplastik Indonesia, seperti Alner, Kecipir, dan BALIKIN.

Sebagai langkah konkret, Rahyang mengumumkan peluncuran Asosiasi Guna Ulang pada 25 Juli di Senayan. Ini adalah upaya untuk membangun ekosistem reuse yang lebih solid dan terkoordinasi. “Ekonomi bersih reuse harus didorong. Biaya eksternal akibat saset dan plastik sekali pakai, termasuk biaya kesehatan, bisa jauh lebih mahal,” jelas Rahyang.

Jurnalis Senior Kompas, Ahmad Arif, menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya liputan media nasional mengenai dampak struktural dan kebijakan soal plastik. Ia menilai, meskipun sudah banyak liputan tentang isu sampah plastik, narasi mengenai upaya penanganan dan pengurangan sampah masih jarang diberitakan.

Arif juga menyoroti ketidaksesuaian narasi media dengan realitas negosiasi di INC-5 Busan, Korea Selatan. Minimnya pemberitaan berimbang disebabkan oleh rendahnya keberpihakan media serta jumlah rilis dari organisasi masyarakat sipil yang masih kalah banyak dibandingkan pemerintah.

Kekecewaan ini bahkan mendorong Arif untuk merilis narasi berjudul “Pada Akhirnya Indonesia tidak memilih Planet, namun memilih plastik” di Kompas, yang menuai respons signifikan dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah. Hal ini membuktikan peran penting media dalam mengawal dan mengkritisi posisi Indonesia dalam perundingan global.

Menjelang INC-5.2 di Jenewa, jaringan masyarakat sipil seperti AZWI diharapkan dapat berkolaborasi erat dengan jurnalis untuk memastikan informasi di lapangan tersampaikan secara akurat dan berimbang. Sikap Indonesia di perundingan nanti akan menjadi cerminan komitmen nyata dalam menghadapi krisis plastik global.*

Tags: Diet plastik Indonesiasosial politik
Previous Post

Gaza Harus Diselamatkan, Indonesia Jangan Diam

Next Post

Israel Melaparkan Gaza

Next Post
Israel Melaparkan Gaza

Israel Melaparkan Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Said Iqbal Sebut Luhut “Ngawur”

Said Iqbal Sebut Luhut “Ngawur”

2025-10-23
Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Pemutihan BPJS Kesehatan Upaya Keberlanjutan Program JKN

2025-10-22
Mahasiswa Memperingati Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo Subianto dengan Belasan Tuntutan

Mahasiswa Memperingati Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo Subianto dengan Belasan Tuntutan

2025-10-20
GARDA Desak Prabowo Terbitkan Perpres Ojol

GARDA Desak Prabowo Terbitkan Perpres Ojol

2025-10-20
Ketum KASBI Sorot PHK di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

Ketum KASBI Sorot PHK di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

2025-10-18
Multiplier Efek dan Swasembada Pangan Program MBG Perlu Dukungan Semua Pihak

CBA: Haji Robert Diduga Untung Ganda dari Pertamina yang Jual Solar Murah ke PTNHM

2025-10-18

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • GARDA Desak Prabowo Terbitkan Perpres Ojol

    GARDA Desak Prabowo Terbitkan Perpres Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evaluasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Ekonomi dan Demokrasi Jadi Sorotan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT BAT Instrumen Bank Internasional Diduga Beroperasi tanpa Lisensi, CBA Imbau Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketum KASBI Sorot PHK di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Iqbal Sebut Luhut “Ngawur”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In