Jakarta (parade.id)- Politisi Demokrat Benny K Harman mengingatkan, bahwa sejarah di negeri ini menunjukkan petaka yang pernah kita alami akibat pemimpin melanggar dan memanipulasi konstitusi untuk melanggengkan kekuasaan. Mereka mengangkangi konstitusi yang harus dipatuhi atas nama rakyat—mestinya jangan melupakan sejarah.
“Sepanjang sejarah republik,3 presiden ini diberhentikan karena people power yakni Soekarno,Soeharto,dn Presiden Gus Dur.Seturut literatur,people power terjadi karena ketiga tokoh bangsa itu melanggar konstitusi.Rakyat murka dan mengamuk!Adakah yg membantah pendapat ini?” kata Benny, kemarin.
“Ada yg tanya,gimna cara berhenti Presiden Habibie,Megawati,dan SBY.Habibie berhenti karena kalah voting di SU MPR 1999,Megawati berhenti karena kalah dlm Pilpres 2004,Presiden SBY berhenti karena konstitusi.Mungkin rakyat mau,tapi konstitusi membatasinya hanya 2 periode,” lanjutnya, seperti tertulis di akun Twitter-nya.
Rakyat Indonesia, kata Benny, harus mengingatkan pemimpin yang mereka pilih untuk patuh kepada konstitusi, karena itu hukum tertinggi yang berlaku dalam negara kita.
“Jangan biarkan presiden dan orang2 dekatnya obrak abrik konstitusi yg ada.UUD’45 adalah jalan perubahan kita sebagai bangsa dn negara,” imbuhnya.
(Rob/parade.id)