Jakarta (PARADE.ID)- Berdasarkan imbauan Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, Rabu (16/12) tentang keinginan PP Muhammadiyah untuk menarik dan memindahkan berbagai bentuk simpanan di bank hasil merger, Bank Syariah Indonesia (BSI), maka ITB Ahmad Dahlan Jakarta, sebagai bagian Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) menunggu hasil keputusan resmi PP Muhammadiyah tentang penarikan berbagai bentuk simpanan di BSI (baik dalam bentuk deposito, tabungan, giro maupun simpan lainnya).
“Dan kemudian akan mengalihkan ke bank-bank syariah yang lain termasuk ke BPD2 Syariah,” demikian keterangan Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Mukhaer Pakkanna ke awak media, Kamis (17/12/2020).
Selain itu, lanjurnya, memindahkan dalam bentuk instrumen keuangan non bank dan juga mengoptimalisasikan lembaga keuangan internal Muhammadiyah yang sudah ada, seperti BPRS, Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM), BMT, Koperasi syariah, Dana Pensiun, dan lainnya.
“Tentu, AUM-AUM yang jumlahnya puluhan ribu di Tanah Air, juga sedang mengonsolidasi diri untuk menunggu keputusan resmi PP Muhammadiyah untuk segera pindah.”
Kemudian, kata dia, pemindahan simpanan tersebut juga men-support keinginan Muhammadiyah dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Informal yang selama ini jarang disentuh oleh dunia perbankan yang berskala besar.
Dengan mergernya 3 bank syariah itu, tentu menurut dia asetnya akan menjumbo dan akan menjadi bank syariah BUMN yg masuk 10 besar dunia. Dengan menjumbonya skala usaha BSI dikhawatirkan perhatian mereka ke ekonomi rakyat skala kecil dan jelata akan kurang.
“BSI akan asyik mengelola dan berinteraksi dengan pemilik dana atau nasabah besar. Ini wujud keinginan atau obsesi besar pemerintah agar BSI memilliki daya saing global.”
Dengan pertimbangan itu, ITB Ahmad Dahlan Jakarta menganggap keberpihakan BSI terhadap usaha mikro dan kecil akan minimalis. Tentu tidak sesuai teologi al ma’un yg selama ini dianut oleh persyarikatan Muhammadiyah.
Teologi ini mengajarkan untuk membela, memberdayakan dan mengadvokasi masyarakat yang tertindas secara struktural dan kultural. Usaha mikro dan kecil harus didampingi dan diberdayakan agar skala usaha meningkat dan mampu memberi multiplayer efect dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan rakyat yang selama ini tertatih-tatih.
“Dengan pemindahan dana AUM, termasuk ITB Ahmad Dahlan dari BSI ke perbankan syariah yang lain dan lembaga keuangan lainnya, diharapkan akan lebih bisa membantu ekonomi rakyat terutama pada masa-masa pandemi Covid-19 saat ini.”
(Robi/PARADE.ID)