Jakarta (PARADE.ID)- Ekonom Kwik Kwan Gie berpesan agar jangan jadikan Indonesia sebagai Negara paria dalam menghadapi atau menangani pandemi Covid-19. Sebaliknya, kita, kata dia hendaknya menjadikan hinaan itu kekuatan untuk membuktikan bahwa kita juga bisa menangani pandemi Covid-19.
“Pengendalian virus covid-19 memang sangat sulit, terutama yg delta. Negara2 Eropa juga banyak yg mengalami gelombang kedua,” demikian kata Kwik, kemarin.
Kita, kata dia, juga dahulu sudah baik hati mau dijadikan yang dulu disebut “babu”. Kini saatnya hal itu tidak terjadi lagi.
“sekarang malahan dibeginikan dlm transit saja di bandara2 asing, apalagi memasuki negaranya. Nanti kalau kita kuat kita balas,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Hal di atas tampaknya tidak sejalan dengan, dimana kita sudah lama melepaskan prinsip kesetaraan atau asas resi prositas dalam hubungan internasional.
Yakni warga seluruh dunia boleh masuk Indonesia tanpa visa telebih dahulu. Cukup visa on arrival.
“Kita juga sdh bersedia jadi pembantu rumah tangga di mana2 (TKW).”
Negara yang mungkin saja disinggung oleh Kwik terkait di atas adalah Singapura. Dimana negara itu pada hari ini, Senin (20/7/2021) melarang warga negara Indonesia (WNI) masuk ke negaranya, dengan alasan bahwa situasi pandemi di Indonesia memburuk.
(Rgs/PARADE.ID)