Jakarta (PARADE.ID)- Kemarin malam, timur laut Jepang diguncang gempa 7,4 SR. Akibat kejadian itu, sedikitnya empat orang meninggal dunia dan menyebabkam kereta cepat tergelincir.
BMKG setempat sempat mengeluarkan peringatan tsunami 1 meter ke pantai Pasifik prefektur Miyagi dan Fukushima. Dan peringatan itu dicabut Kamis pagi setelah hanya gelombang tsunami yang relatif kecil yang diamati.
“Gelombang tsunami hingga 30 sentimeter sebelumnya diukur di Pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi,” kata badan tersebut.
Gempa tersebut, didahului oleh gempa berkekuatan 6,1 skala Richter. Dua menit sebelumnya, mencatatkan skala 6 tertinggi pada skala intensitas seismik Jepang, 7 di beberapa bagian prefektur Miyagi dan Fukushima, tambah badan tersebut seperti dikutip The Japan Times.
Gempa berkekuatan 7,4, yang terjadi di perairan Fukushima pada kedalaman sekitar 57 kilometer, juga dirasakan di seluruh wilayah negara itu, termasuk Jepang timur, tengah dan barat. Beberapa gempa susulan yang lebih kecil melanda daerah terdekat, termasuk satu sebelum pukul 1 pagi yang tercatat hingga 4 pada skala intensitas gempa.
Pihak berwenang memperingatkan penduduk di prefektur Fukushima, Miyagi dan Yamagata untuk mengantisipasi gempa susulan selama sekitar satu minggu ke depan.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada parlemen bahwa gempa tersebut telah menyebabkan empat orang tewas dan 97 lainnya terluka.
(Irm/PARADE.ID)