Maros (PARADE.ID)- Sejumlah orang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Maros Damai (GEMAR) melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakannya terhadap deklarasi Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI).
Salah satu alasan massa menolak KAMI karena gerakan ini dinilai mengarah ke gerakan makar terhadap pemerintahan yang sah.
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-120x86.jpeg)
“Kami ini menolak gerakan-gerakan, kelompok yang mengarah kepada pergerakan makar di Kab. Maros,” demikian kata Ammar Ma’ruf selaku koordinator aksi, Jumat (18/9/2020), di sekitar lampu merah patung kuda Sudirman, Maros, Sulawesi Selatan.
Massa yang tidak berapa lama melakukan aksi massa ini juga meminta kepada masyarakat Maros dan sekitarnya agar mewaspadai gerakan KAMI ini. Sebab berpotensi memecah belah antaranak bangsa.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Kab. Maros agar jangan mudah terpecah belah demi terciptanya situasi yang damai di sini,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa gerakan KAMI diklaim sebagai gerakan sosial. Gerakan yang juga peka dengan perpolitikan Indonesia. KAMI diisi oleh bermacam-macam tokoh bangsa, salah satunya Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Beliau duduk sebagai Ketia Presidium.
(Reza/PARADE.ID)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-350x250.jpeg)
