Kamis, Agustus 21, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Internasional

Kasus Corona Naik, Afsel Kembali Terapkan Jam Malam

redaksi by redaksi
2020-07-13
in Internasional
0
Kasus Corona Naik, Afsel Kembali Terapkan Jam Malam
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Johannesburg (PARADE.ID)- Afrika Selatan akan kembali melarang penjualan alkohol selain menerapkan jam malam untuk menurunkan tekanan yang dihadapi kalangan rumah sakit karena penularan virus corona melonjak, kata Presiden Cyril Ramaphosa, Minggu (12/7).

Pemerintah Ramaphosa pada Maret memberlakukan karantina wilayah, salah satu yang paling ketat di dunia.

Related posts

Enam Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas Dibacakan Tokoh Lintas Agama

Indonesia Kecam Putusan Israel Ambil Alih Gaza

2025-08-09
SBY: Belum Saatnya Kita Mengambil Keputusan ke Mana Partai Demokrat Bergabung

SBY Kritik Lambatnya Respons Dunia terhadap Gaza, ASEAN Mengalami Kemunduran

2025-07-27

Pemerintahannya berhasil memperlambat gelombang penularan, namun telah melonggarkan banyak larangan karena khawatir akan dampaknya pada perekonomian.

Afrika Selatan memiliki jumlah terbesar pengidap virus corona di Afrika dan saat ini mencatat rekor keempat di dunia dalam angka kasus tambahan harian.

Dalam pidato yang ia sampaikan di televisi, Ramaphosa mengatakan negara yang dipimpinnya itu tidak bisa membiarkan rumah-rumah sakit dan klinik kesehatan dibebani dengan kasus-kasus kecelakaan yang berkaitan dengan konsumsi alkohol.

“Perjuangan ini untuk menyelamatkan setiap nyawa, dan kita perlu memastikan ketersediaan setiap tempat tidur,” katanya. “Badan virus corona jauh lebih bengis dan menghancurkan daripada yang kita ketahui selama ini.”

Jam malam akan diterapkan dari pukul 21.00 hingga 04.00 dan mulai berlaku pada Senin. Pengecualian akan diberikan pada warga yang harus pergi bekerja dan memerlukan bantuan medis.

Aturan penggunaan masker akan diperketat dan negara itu akan tetap berada pada tingkat ketiga –dari lima level– menyangkut sistem kewaspadaan virus corona.

Kunjungan keluarga dan kegiatan kemasyarakatan tetap dilarang.

Ramaphosa mengatakan gambaran yang ada saat ini menunjukkan bahwa beberapa provinsi akan mencapai puncak infeksi COVID-19 pada akhir Juli atau akhir September.

Ia mengatakan para pakar telah mengungkapkan pola-pola, yang memperkirakan bahwa akhir tahun ini akan terjadi 40.000 hingga 50.000 kematian akibat virus corona.

“Kita harus menempatkan masalah ini sebagai tugas utama yang paling penting agar dapat membuktikan bahwa perkiraan itu salah.”

Kementerian Kesehatan Afsel pada Minggu melaporkan 12.058 kasus baru COVID-19 sehingga secara keseluruhan jumlahnya tercatat 276.242.

Sementara itu, jumlah kematian bertambah sebanyak 108 menjadi 4.079.
(Antara/PARADE.ID)

Tags: #Afrika#Coronavirus#Internasional#Kesehatan
Previous Post

KPK Perpanjang Penahanan Tiga Bekas Pimpinan DPRD Jambi

Next Post

Kementerian BUMN Gandeng IFC Perbaiki Penerapan GCG

Next Post
Kementerian BUMN Gandeng IFC Perbaiki Penerapan GCG

Kementerian BUMN Gandeng IFC Perbaiki Penerapan GCG

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KASBI: May Day dan Hardiknas Harus Menjadi Tonggak Perlawanan dan Persatuan Gerakan Rakyat

KASBI soal KPK OTT Wamenaker: Tamparan Keras bagi Rezim Prabowo

2025-08-21
Alasan Mengapa Relawan Ganjar Pranowo Mania Dibubarkan

KPK OTT Immanuel Ebenezer Diapresiasi Mahfud MD

2025-08-21

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekjend LMND Sebut KP-IPO Kelompok Pragmatis, Bertujuan Pecah Belah Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In