Jakarta (PARADE.ID)- Belakangan ini, publik disuguhi aksi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memberhentikan permanen dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan.
Ketum KNPI Haris Pertama meresponsnya, dengan mengingatkan IDI agar jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan politik atas pemberhentian dokter Terawan
“Saya sangat tidak bersepakat adanya pemecatan terhadap dokter Terawan Agus Putranto. Sebab IDI sebagai sebuah organisasi profesi yang harusnya melakukan pembinaan yang baik bagi anggotanya dan bukan main pecat,” kata dia, kemarin, di akun Twitter-nya.
Sekadar informasi, dokter terawan diberhentikan oleh IDI melalui hasil rapat sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Keputusan tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3/2022).
“Memutuskan, menetapkan, meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Dr. dr. Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI,” kata pimpinan Presidium Sidang Abdul Azis, di Jakarta, Minggu (28/3/2022), dikutip dari Antara.
Abdul Azis menyebutkan, pemberhentian dilakukan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja. Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, kata Abdul Azis.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman mengatakan, rekomendasi pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI merupakan hasil evaluasi kinerja pengurus sebelumnya.
(Rob/PARADE.ID)