Jakarta (PARADE.ID)- Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat mempertanyakan kepedulian Menteri Perdagangan (Mendag) atas langka dan tidak terjangkaunya harga minyak goreng belakangan ini.
“Ada anak kecil terinjak-injak. Ada ibu yang meninggal karena antre minyak goreng. Peduli gak tuh Mendag? Saya menyaksikan ibu-ibu hampir setiap hari antre. Ke mana itu Mendag?” orasi Mirah, Selasa (22/3/2022), di depan gedung Kemendag RI.
“Dengan enak-enaknya dia menyerah. Saya minta Mendag mundur. Memalukan,” sambungnya.
Mestinya Mendag dapat berbuat lebih, karena menurut Mirah, Mendag memiliki kewenangan tanpa batas. Ia heran mengapa Mendag malah terlihat kalah dengan mafia.
Kalau demikian adanya, Mirah pun menyarankan lebih baik jabatan Menteri ituberikan kepada mereka yang berani menghadapi mafia.
“Kita tidak boleh takut. Biar mendag saja takut. Kita jangan takut. Masak menteri takut?! Copot Mendag! Mundur Mendag! Jangan pengecut! Dia itu tidak pernah mengantre minyak goreng. Dia berlimpah, difasilitasi oleh negara. Tapi sayang, diberikan kekuasaan malah dia takut sama mafia,” paparnya.
Menurut dia, dalam aksi tadi, adalah hari tonggak perlawanan. Sebab menurutnya ke depan akan ada kesulitan-kesulitan lainnya, seperti perpanjangan jabatan presiden.
“Misal Ketum PKB, Ketum Golkar, dan Ketum PAN, dan jangan dipilih. Ingatlah Partai Buruh. Kita balik lagi ke rumah. Kalau ada penundaan Pemilu, maka kita pastikan akan ada people power!” ancamnya.
(Rob/PARADE.ID)