Jakarta (parade.id)- Kongres ke-9 KSBSI dibuka pada hari ini, Sabtu (8/7/2023), di salah satu hotel Jakarta. Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban dalam sambutannya selain mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir, juga meminta doa agar ia terpilih kembali menjadi Presiden KSBSI periode 2023-2027.
“Saya meminta doa Anda semua supaya terpilih di periode kedua. Yeaaayyy….,” teriak Elly, yang disambut riuh peserta kongres.
Elly Rosita Silaban dan Dedi Hardianto selaku Presiden dan Sekjen DEN KSBSI kembali maju dalam kontestasi pesta demokrasi paling besar dalam serikat buruh yang menjadi pelopor bagi serikat buruh independen pertama di Indonesia ini.
Kongres kali ini bertemakan, “Kontrak Sosial Baru untuk Perlindungan Buruh dalam Transformasi Industri”. Sedikitnya mengupas empat usulan dalam pleno SC yang akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang pleno kongres.
Pertama usulan dan kebijakan yang akan diatur dalam Komisi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Kedua, usulan dalam Komisi Tata Tertib (tratib) kongres.
Ketiga usulan dalam Komisi Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Keempat adalah usulan Komisi kredensial dan Nominasi yang mengatur teknik pelaksanaan dalam kongres.
Usulan-usulan tersebut di antaranya pembahasan perubahan dan atau penambahan pasal dalam AD/ART.
“Rapat pleno juga menentukan usulan perlu atau tidaknya penambahan alat bantu Dewan Eksekutif Nasional (DEN) KSBSI yang dibutuhkan dan usulan lain yang akan ditetapkan dalam kongres. Termasuk juga usulan ketentuan masuk bagi federasi atau serikat buruh yang ingin bergabung dalam afiliasi KSBSI,” demikian keterangan yang diterima media.
Sementara pembahasan lainnya, usulan mengenai besaran iuran tahunan bagi setiap federasi afiliasi.
Saat ini KSBSI memiliki 10 federasi afiliasi dari berbagai sektor industri dari mulai pendidikan, pelatihan, kimia, kesehatan, farmasi, niaga, keuangan, perbankan, perkebunan dan kehutanan, pertambangan dan energi, transportasi, konstruksi, metal dan elektronik, garmen, tekstil, sepatu dan industri kulit, hingga makanan, minuman, restoran, pariwisata dan perhotelan.
10 federasi tersebut adalah:
- Federasi Konstruksi, Umum dan Informal (FKUI) berganti nama menjadi Federasi kebangkitan Buruh Indonesia (FKUI)
- Federasi Serikat Buruh Niaga, Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka Industri (FSB NIKEUBA)
- Federasi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi dan Kesehatan (FSB KIKES)
- Federasi Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian dan Perkebunan (F HUKATAN)
- Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri (FSB GARTEKS)
- Federasi Pertambangan dan Energi (FPE)
- Federasi Serikat Buruh Makanan, Minuman, Pariwisata, Restoran, Hotel dan Tembakau (FSB KAMIPARHO)
- Federasi Logam, Mesin dan Elektronik (F LOMENIK)
- Federasi Serikat Pendidikan, Pelatihan dan Industri (FESDIKARI)
- Federasi Transportasi, Industri Umum dan Angkutan (FTA) saat ini singkatannya berubah menjadi FTIA.
Kongres akan diikuti sedikitnya 377 delegasi 10 federasi afiliasi yang memiliki hak suara.
(Rob/parade.id)