Jakarta (PARADE.ID)- Koordinator Nusa Ina Connection, Abdullah Kelrey menuding aksi kelompok mahasiswa di tanggal 11 April 2022 mendatang ditunggangi kelompok radikal yang selama ini merongrong Presiden Jokowi-Ma’ruf.
“Kepentingan kelompok radikalisme ini sangat jelas ingin merusak fondasi Kebangsaan yang sudah diperjuangkan oleh pemikir pendiri bangsa yang dituangkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945),” katanya, Jumat (8/4/2022), lewat siaran persnya.
Kelrey pun menyebut kelompok mahasiswa yang ia maksud minim literasi akan kajian dan skema kepentingan politik luar negeri di Indonesia. Mereka, kata dia, sudah terjebak oleh hidden agenda kelompok radikal dan kepetingan luar di Indonesia, dalam hal ini Amerika Serikat dan sekutunya.
Untuk itu, Kelrey mengimbau kepada mahasiswa yang ia maksud, sebaikanya agar banyak belajar. Agar bisa membedakan mana aksi yang ditunggangi dan mana aksi yang tidak ditunggangi.
“Sebab, menurut informasi yang saya dapatkan aksi yang dilakukan oleh teman-teman BEM SI sudah tidak steril. Diduga kuat ada kelompok radikalisme di belakang mereka,” ia mencurigainya.
“Teman-teman BEM SI sudah disusupi oleh kelompok tersebut (radikal). Jadi, waspadalah dalam melakukan gerakan agar tidak diklaim dan ditunggangi,” sambung tutupnya.
(Verry/PARADE.ID)