Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat politik Haris Rusly menyatakan bahwa Presiden kita, Jokowi tidak memiliki tradisi literasi. Maka menurut Haris, tak perlu Presiden Jokowi dipaksa untuk membaca (UU Omnibus Law).
“Sobat, JATAM ini pura pura tak tau aja. Orang sukanya baca komik Sinchan, masa disuruh baca Kitab UU Hukum Perlindungan Oligarki Omnibus. Baca satu kalimat saja sudah ngantuk brooo,” kata Haris, Rabu (4/11/2020), di akun Twitter-nya.
Apa yang disampaikan oleh Haris itu terkait dengan UU No. 11 Tahun 2020 (Omnibus Law) yang disinggung oleh Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dalam akun Twitter-nya. Haris mengomentari cuitan dari JATAM.
“‘Kami curiga ini Presiden tidak membaca apa yang dia tandatangani. Kalaupun dia membaca apakah dia memahami? Kami tak yakin.’
‘Kekeliruan’ UU Ciptaker Tak Bisa Direvisi Begitu Saja, Pak Jokowi tirto.id/f6AJ?utm_sourc…
#MosiTidakPercaya.”
UU kontroversial tersebut rencanya sudah ada yang akan mengujinya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Yakni infonya dari FSPMI-KSPI Pimpinan Said Iqbal.
(Robi/PARADE.ID)