Jakarta (parade.id)- Belum lama ini, puluhan mantan (39) pekerja PT Maruni Daya Sakti di Cengkareng, Jakarta Barat, melakukan aksi unjuk rasa, meminta dipekerjakan kembali dan dijadikan pekerja tetap. Tidak di bawah outsourching.
“Karyawan menuntut PHK dan mendapat uang pesangon sesuai dengan masa kerja apabila akan dialihkan ke outsourching Gama, karena karyawan sudah kerja selama 7 tahun sampai 16 tahun,” kata Ketua Pengurus Komisasriat (PK) PT Maruni Daya Sakti, Mustofa, kepada parade.id.
Namun, menurut dia, pihak perusahaan dirasa tidak ada itikad baik kepada mantan pekerja, karena hingga saat ini tidak ada kepastian.
“Sudah 25 hari kami berjuang, seluruh proses dinamikanya sudah dirasakan, tidak ada itikad baik dari pihak perusahaan, malah justru anggota kami ada yang dilaporkan sama pihak perusahaan atas tuduhan penyerobotan lahan,” pengakuannya.
39 orang mantan pekerja ini tergabung ke dalam Serikat Buruh Aneka Industri (SBAI), yang terafiliasi dengan Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI)-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI).
KPBI sendiri merupakan organisasi yang masuk ke dalam Partai Buruh. Mustofa pun terlibat aktif di dalamnya, dan aktif dalam membangun Partai Buruh di PT Maruni.
“Secara teknis kita langsung terlibat dalam Partai Buruh, karena konfederasi kita masuk ke dalam unsur pendiri partai (KPBI). Jadi secara langsung kita masuk ke dalam Partai Buruh dan terlibat dalam pembangunan partai,” ungkapnya.
Mustofa merupakan Ketua Exco Kecamatan Cengkareng Partai Buruh. Belum lami ini, ia juga terlibat dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Secara subtansi Mustofa mengatakan bahwa Rakernas memutuskan setelah lolos sebagai peserta pemilu, Partai Buruh mengonsentrasikan pembahasan mengenai Bacaleg DPR RI dan DPRD, serta, dukungan terhadap Bacapres dan Bawacapres .
“Dengan demikian Rakernas Partai Buruh akan merekomendasikan empat nama calon presiden dan empat calon wakil presiden. Untuk nama calon presiden beredar, yaitu Ganjar Pranowo didukung oleh 15 provinsi dan Anies Baswedan 6 provinsi. Sedangkan untuk calon presiden alternatif Said Iqbal didukung oleh 14 provinsi, Najwa Shihab 3 provinsi,” kata dia.
(Abe/parade.id)