Makassar (parade.id)- Pada minggu lalu, tepatnya tanggal 13 Januari 2023, beredar dugaan voice note di aplikasi WhatsApp, yang berisikan ajakan kepada orang asli Papua (OAP) untuk melakukan aksi pembakaran ke Kota Jayapura dan Wawena. Siapa yang tidak melakukannya disebut sebagai pengecut.
Suara dalam rekaman itu mengaku sebagai sebagai juru bicara (jubir) Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom.
Namun, menurut Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), M Zulkifli, OAP mengindahkan ajakan itu. Terbuktii, tanggal 16 Januari 2023, kondisi Kota Jayapura dan Wamena tetap kondusif.
“Masyarakat di tanah Papua mengindahkan propaganda yang dikeluarkan Jubir OPM itu pasca penangkapan Gubernur Papua oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saya pikir masyarakat di tanah Papua paham mana wilayah penegakan hukum dalam rangka pemberantasan korupsi dan mana kepentingan politik Sebby Sambo,” katanya, belum lama ini.
Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Jubir OPM itu, provokasi yang sudah barang tentu membuat ketersinggungan bagi masyarakat di Papua yang ingin hidup damai. Ia menekankan bahwa propaganda dalam bentuk provokasi membakar kota-kota di Papua justru agenda kepentingan politik Jubir OPM itu sendiri.
“Kan jelas di voice notes WA itu, dia (Sebby) menyebut apabila tidak terjadi pembakaran dia kembali menyebutkan mereka OAP adalah pengecut. Ini provokasi. Saya menilai bahwa statemen Sebby Sambo itu mempertegas bahwa kelompok teroris Papua Merdeka itu anti NKRI tetetapi Sebby dan Kelompoknya di sisi lainnya tidak anti Lukas Enembe,” ungkapnya.
“Ini kan jelas, ada ketegasan kelompok Sebby sebagai Jubir TPNPB OPM itu pro Lukas Enembe. Akan timbul kecurigaan bahwa seakan-akan Sebby dan Lukas punya hubungan spesial, dan kami khawatir jangan sampai dana triliunan yang dikucurkan pemerintah jutru digunakan untuk membantu gerakan teroris OPM,” ia melanjutkan.
Ia berharap aparat penegak hukum perlu lebih dalam untuk mengetahui hubungan keduanya. “Aparat TNI-Polri sebagai penjaga NKRI untuk menggali hubungan Sebby dan Lukas Enembe. Ada kekhawatiran kami jangan sampai banyak dana otonomi khusus (otsus) yang dikucurkan untuk mendukung gerakan teroris Papua merdeka,” harapnya.
(Verry/parade.id)