Jakarta (parade.id)- Pakar Ekonomi Syariah Prof KH Muhammad Syafii Antonio bicara boikot barang-barang yang dukung israel. Dan pemboikotan ini adalah salah satu cara umat Islam membantu Palestina.
“Kita tidak membeli barang-barang yang men-support israel. Kenapa demikian? Karena data dari International Institute for Strategic Studies (IISS) tahun 2023, israel itu anggaran perangnya 230 triliun/tahun,” orasi Syafii Antonio di poin tiga cara membantu Palestina, saat aksi damai peduli Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Ahad (17/12/2023), yang disiarkan langsung akun YouTube PUI Channel.
Ada tiga sumber pendanaan israel dalam memerangi rakyat Palestina. Satu, kata dia, yakni dari APBN-nya. Kedua, sumbangan dari negara Amerika Serikat.
“Ketiga, sumbangan korporasi—sepatu dengan ransel yang dibeli oleh kita, jumlahnya 230 triliun/tahun,” ungkapnya.
Itu semua disebutnya, dibeli dengan sumbangan kita melalui royalti perusahaan-perusahaan internasional yang hadir di negara Indonesia dan yang hadir di negara-negara muslim lainnya.
“Jadi, jikalau kita membeli itu, secara langsung membantu APBN israel untuk menyiksa dan genosida saudara-saudara kita,” katanya.
“Itulah minimum yang bisa kita lakukan. Satu, doa. Dua, kita benarkan dengan sosial media. Tiga, boikot forever. Boikot forever. Dan kita munculka produk-produk Indonesia,” imbuhnya.
Cara lainnya untuk membantu Palestina adalah dengan doa. Selain doa, dengan berjihad—dengan sosial media, dengan membenarkan narasi tentang Palestina dan dengan membenarkan narasi tentang israel. Berikan gambaran yang utuh.
Adapun alasan mengapa kita membela Palestina, kata dia, karena menyangkut wahyu langsung kepada Nabi Muhammad saw. atas kewajiban salat untuk umat muslim yang lima waktu,
“Kita membela Palestina. Pertama, Allah subhana wa taala menurunkan satu kewajiban yang tidak diberikan langsung ke Rasulullah salallahu alahi wassalam dan tidak diberikan langsung kepada malaikat tetapi Allah mengundangnya ke sidratulmuntaha. Dan ketika Allah subhana wa taala mengundang Rasulullah salallahu alahi wassalam ke sidratulmuntaha, dimampirkan di Masjidil Aqsa. Jadi hubungan kita itu dengan Masjidil Aqsa itu lima kali sehari,” terangnya.
“Kita hadir di sini karena berkaitan dengan Masjidl Aqsa dengan salat lima kali sehari. Dan Palestina adalah negara dan bangsa yang diturunkan kepadanya begitu banyak nabi dan rasul. Dan subhanallah kita semua adalah keturuna Ibrahim sa—keturunan Ismail sa—dan darinya hadir Rasulullah salallahu alahi wassalam,” tambahnya.
Hadir tokoh lain selain Syafii Antonio: KH Nasir Zein, KH Bachtiar Nashir, KH Amir Faishol Fath, KH Zaitun Rasmin (Ketum Wahdah Islamiyah), Habib Idrus Al-Jufri, Dr. Ahmad Ridho, dan lainnya.
(Rob/parade.id)