Jakarta (PARADE.ID)- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk keras insiden yang menewaskan tentara Indonesia di Kongo.
Prajurit TNI, Serma Rama Wahyudi, merupakan tentara Indonesia yang ditugaskan di Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, MONUSCO. Ia tewas dalam serangan oleh kelompok bersenjata di Kota Beni pada Senin (22/6). Seorang prajurit TNI lainnya, Pratu Syafii Makbul, terluka dan sedang dirawat intensif.
Peristiwa berdarah ini mendapat perhatian khusus Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix.
“Saya mengutuk keras serangan pengecut yang membuat anggota penjaga perdamaian MONUSCO dari Indonesia di wilayah Beni terbunuh,” kata Lacroix dalam twitternya.
Lacroix mengatakan, tindakan itu tak bisa dibiarkan. Pelaku serangan harus dibawa dihukum.
“Kejahatan tak bisa dibiarkan begitu saja. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungan kuat kepada PBB dan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB,” kata dia.
Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Gutteres menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Serma Rama. Ia juga berharap seorang anggota TNI yang terluka dalam serangan serupa lekas sembuh.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi telah meminta Kongo menginvestigasi kematian Rama. Retno juga meminta kelompok yang menyerang Rama ditangkap.
“Meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan,” jelas Retno.
(Kumparan/PARADE.ID)