Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, Sabtu (9/10/2021), Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menggelar pelantikan dan apel siaga Laskar Adat Betawi. Pelantikan dan apel siaga digelar di Lapangan Bumi Perkemahan Cibubur (Buperta), Jakarta Timur.
Ketua Umum Lulung Abraham Lunggana atau yang dikenal Haji Lulung mengukuhkan Damin Sada sebagai Panglima Laskar Adat Betawi. Nama Damin Sada cukup dikenal di kalangan Betawi. Ia tinggal di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam acara ini, Haji Lulung menjelaskan bahwa apel siaga ini dimaksudkan untuk menjadi mitra penegak hukum.
“Karena ini kampung kite maka wajib kite bergerak. Dan tentunya bekerja sama dengan Muspida serta penegak hukumnya Kapolda dan Kodam Jaya,” sampainya.
Aktivis Betawi Jali Pitung yang turut hadir di acara tersebut mengatakan bahwa dengan terpilihnya Damin Sada sebagai Panglima Laskar Adat Betawi, komitmen untuk anak-anak Betawi ke depan akan dipegang.
“Harapan kita ke depan, dan saya yakin bang Damin Sada ini sosok pemimpin yang memegang teguh komitmen terhadap anak Betawi. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya juga ingin menyampaikan ucapan selamat ke abangda kita, bang Damin Sada yang telah dikukuhkan sebagai Panglima Laskar Adat Betawi untuk periode 2021-2026,” ujarnya.
Harapan kita, lanjut dia, sebagai anak Betawi bagaimana kita melakukan perekatan, kemudian pendekatan-pendekatan konsolidatif secara konstruktif untuk mem-border seluruh adik-adik kita, saudara-saudara kita yang berada di tanah Betawi tentunya.
“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ketua Umum Bamus Betawi bahwa telah terjadi akulturasi budaya di Betawi. Betawi ini kan sebuah tatana kota yang menghimpun seluruh masyarakat nusantara,” terangnya.
Selain itu, ia dan warga Betawi lainnya berharap ke depan anak-anak Betawi harus solid, kompak, dan berusaha melepaskan berbagai persoalan yang dianggap itu sebagai perbedaan. Dan bagaimana kita mengupayakan kebersamaan ini yang kita ke depan secara tegas serta kuat secara konstruktif bahwa kita ini adalah anak Betawi.
Juga bagaimana kita menjaga marwah dan budaya leluhur kita di Betawi yang juga merupakan etalase negara Indonesia, karena Betawi ini kam ada di Ibu Kota.
“Untuk teman-teman yang mungkin ada pendapat berbeda, marilah kita duduk bersama-sama untuk melakukan konsolidasi guna membangun tatanan Betawi secara konstruktif. Inti acara ini untuk pelestrian budaya,” kata dia.
Laskar Adat Betawi Bela Negara
Dalam acara tersebut Ketua Umum Bamus Betawi Haji Lulung sempat menyinggung Bela Negara.
Ia menjelaskan, bahwa hal itu adalah bagian dari pemberian edukasi. Memantapkan kedisplinan kepada kita, warga Betawi.
Hal yang hampir senada dengan Haji Lulung terkait itu, aktivis Betawi Jali Pitung mengatakan bahwa hal demikian juga merupakan kewajiban dan tanggung jawab yang harus diemban ke depan oleh Laskar Adat Betawi, untuk mempertahankan eksistensi NKRI. Tentu, kata dia, kita takkan lepas dari falsafah bangsa kita yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
“Bela Negara itu, kalau kita memperhatikan ikrar Laskar Adat Betawi tadi, yang pertama kita secara historis Indonesia ini kan dibangun dan didirikan oleh para pahlawan-pahlawan kita, para habaib, para ulama. Nah fenomena hari ini nyaris miris buat kita,” ujarnya, kepada awak media.
Sebagai anak Betawi asli ia sangat bersyukur dan bangga dengan upaya-upaya keras Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dengan Pimpinan Haji Lulung untuk membentuk Laskar Adat Betawi.
“Kalau kita mau jujur, Pancasila ini kan lahir dari pemikiran para alim ulama, para pahlawan kita yang merupakan sebuah konsensus dalam berbangsa dan bernegara, sehingga kita mempertahankan NKRI, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur keagamaan. Ini adalah bagian tentang Bela Negara,” ia menjelaskan.
(Sur/PARADE.ID)