Rabu, Juli 2, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Peneliti Ungkap Cara China Mata-matai Muslim Uighur Lewat Aplikasi Ponsel

redaksi by redaksi
2020-07-03
in Teknologi
0
Peneliti Ungkap Cara China Mata-matai Muslim Uighur Lewat Aplikasi Ponsel
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Perusahaan keamanan siber asal San Fransisco, Lookout, pada Rabu (1 Juli 2020) merilis hasil penelitian yang mengungkap cara pemerintah China memata-matai muslim Uighur di wilayah Xinjiang.

Dilansir dari The New York Times, dalam laporannya Lookout mengatakan sebelum polisi menggantung kamera pengintai, para peretas Tiongkok telah bekerja untuk membangun malware untuk meretas ponsel warga Uighur dan diam-diam menyedot datanya.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

Menurut Lookout, upaya itu telah dilakukan sejak 2013 dan berlanjut hingga hari ini.

Disebutkan, Lookout menemukan keterkaitan pada 8 jenis software berbahaya yang menunjukkan bagaimana kelompok yang terhubung dengan pemerintah China meretas ponsel Android yang digunakan oleh sebagian besar penduduk muslim Uighur dalam skala yang jauh lebih besar daripada yag disadari.

Kampanye peretasan adalah landasan awal dalam upaya mengawasi muslim Uihgur yang kemudian akan diperluas untuk mengumpulkan sampel darah, suara, pemindaian wajah dan data pribadi lainnya.

Alat yang dirakit peretas bersembunyi di papan ketik khusus yang digunakan oleh warga Uighur dan menyamar sebagai aplikasi yang biasa digunakan di situs web pihak ketiga.

Beberapa dapat menyalakan ponsel, merekam panggilan atau mengekspor foto, lokasi telepon, dan percakapan pada aplikasi obrolan. Beberapa lainnya ditanam dalam aplikasi berita berbahasa Uighur, kiat kecantikan yang ditargetkan untuk muslim Uighur, teks Al-Quran digital dan lainnya.

“Kemana pun orang Uighur pergi, sejauh apa pun mereka pergi, apakah itu ke Turki, India, atau Suriah, malware mengikuti mereka ke sana,” kata Apurva Kumar, seorang insinyur intelijen keamanan di Lookout.

“Rasanya seperti menonton predator mengintai mangsanya di seluruh dunia,” tambah  Kumar.

Sebelumnya, peneliti Google menemukan bahwa peretas telah menginfeksi situs web yang sering dikunjungi warga Uighur -di China dan negara lain– dengan alat yang dapat meretas iPhone mereka dan menyedot datanya.

Temuan terbaru dari Lookout menunjukkan bahwa kampanye peretasan seluler oleh China lebih luas dan agresif daripada yang disadari oleh pakar keamanan, aktivis hak asasi manusia, dan korban spyware. Namun, para ahli pengawasan China mengatakan hal itu seharusnya tidak mengejutkan mengingat Beijing sudah lama diketahui memantau Xinjiang.

“Kita harus berpikir tentang pengawasan ponsel cerdas yang digunakan sebagai cara untuk melacak kehidupan batin orang, perilaku sehari-sehari mereka, kepercayaan mereka,” kata Darren Byler, yang mempelajari pengawasan populasi minoritas di University of Colorado.

Pada 2015, ketika Beijing mendorong untuk menindak kekerasan etnis sporadis di Xinjiang, pihak berwenang menjadi “putus asa” melacak komunikasi orang Uighur yang tumbuh cepat secara online.

“Orang Uighur mulai takut kalau percakapan online mereka yang  membahas Islam atau politik berisiko. Sebagian mereka lalu menggunakan ponsel kedua yang dianggap lebih aman,” kata Byler yang tinggal di Xinjiang pada 2015.

Di jalan-jalan Xinjiang, polisi mulai menyita telepon orang Uighur. Terkadang, ponsel itu baru dikembalikan berbulan-bulan kemudian setelah ditanam aplikasi spyware untuk memata-matai pergerakan mereka. Di lain waktu, orang-orang diberikan telepon lain yang berbeda.

Pejabat yang mengunjungi desa-desa di Uighur secara teratur mencatat nomor seri yang digunakan untuk mengidentifikasi ponsel mereka

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #Cina#Siber#Uighur #Aplikasi
Previous Post

Panglima TNI Hadiri Pelepasan Jenazah Prajurit yang Gugur di Kongo

Next Post

Kekhawatiran Erick: Miliaran Dana Pensiun BUMN Raib

Next Post
Kekhawatiran Erick: Miliaran Dana Pensiun BUMN Raib

Kekhawatiran Erick: Miliaran Dana Pensiun BUMN Raib

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

2025-07-01

Waspada! Buku Terjemahan Bisa Menjadi Ladang Lahirnya Tafsir Ekstrem

2025-06-30
Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

2025-06-29
Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

2025-06-28
Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

2025-06-26

Koalisi Sipil Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

2025-06-26

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In