Jenewa (parade.id)- Ketua Umum Konfederasi KASBI, Sunarno, menegaskan bahwa keberhasilan delegasi buruh Indonesia dalam Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 di Jenewa, Swiss, merupakan momentum bersejarah bagi perjuangan buruh di era digital dan sektor kemaritiman.
Konferensi ILC-ILO yang berlangsung pada 2-12 Juni 2025 ini dihadiri oleh serikat buruh dari sekitar 190 negara dengan tema “Advancing Social Justice: Reshaping The Future of Work in a Polarized World.” Delegasi Indonesia, termasuk KASBI yang diwakili oleh Sunarno dan Simon (Koordinator Departemen Hubungan Internasional PP KASBI), aktif berkontribusi dalam sidang pleno.
Menurut Sunarno, salah satu capaian terbesar konferensi ini adalah pengakuan resmi terhadap status dan hak-hak pekerja platform digital. “Setelah diskusi dan perdebatan sengit, akhirnya istilah ‘mitra ojek online’ diganti menjadi ‘Pekerja Platform Digital’ dan diakui melalui Konvensi ILO yang mengikat secara hukum, bukan hanya rekomendasi,” ujar Sunarno dalam keterangan yang diterima media, Selasa (10/6/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan buah dari perjuangan gigih serikat buruh di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang terus mendesak pemerintah masing-masing agar memberikan perlindungan layak dan bermartabat bagi pekerja platform di tengah transformasi industri digital.
Selain itu, delegasi Indonesia juga berhasil mendorong amandemen Konvensi ILO tentang Kemaritiman, yang sangat penting untuk memperkuat keadilan dan perlindungan bagi buruh di sektor maritim. “Indonesia menjadi katalis penting dalam keputusan ini, bahkan mendapatkan dukungan dari negara-negara besar seperti Tiongkok dan Jepang,” jelas Sunarno.
Sunarno menegaskan, setelah konferensi ini, sudah menjadi kewajiban bagi serikat buruh Indonesia untuk mendorong pemerintah agar segera merumuskan regulasi yang menjamin hak-hak normatif pekerja platform dan buruh kemaritiman secara adil dan bermartabat.
“Solidaritas buruh global dan pengakuan hak-hak ini adalah langkah maju dalam mewujudkan keadilan sosial dan meningkatkan peradaban dunia kerja,” tutup Sunarno.
(Rob/parade.id)