Jakarta (parade.id)- Ketum KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan bahwa perjuangan buruh ke depan tampaknya akan lebih berat untuk memperjuangkan hak-hak buruh, seperti untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.
“Gerombolan pendukung Omnibus Law ada di sana,” kata Jumhur, Jumat (26/4/2024), saat diskusi publik Road to May Day 2024, dengan tema “Rezim Oligarki Jokowi Perusak Demokrasi, Gagal Sejahterakan Rakyat, Ayo Bangun Kekuatan Progresif, Tegakkan Kedaulatan Rakyat”, yang diselenggarakan oleh Gerakan Bersama Rakyat (GEBRAK), di gedung Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta).
Namun demikian kata Jumhur mengatakan hal demikianbelum bisa dipastikan, apakah benar pemimpin ke depan akan sama seperti sekarang.
“Boleh jadi sebaliknya atau ada kabar baik untuk kaum buruh. Pun bisa akan tetap sama saja. Tapi, kalau lihat track record-nya, kata-kata dia bagus, mendukung perjuangan buruh beserta janji yang diberikan,” terangnya.
“Oleh karena kita belum mengetahuinya secara pasti, maka di May Day nanti, kita tetap melakukan perlawanan. Melakukan perlawanan untuk menunjukkan komitmen kita, para buruh,” terangnya.
Selain Jumhur, diskusi publik juga dihadiri Sekjen KPA Dewi Kartika, Ketum KASBI Sunarno, Ilhamsyah mewakili Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Aliansi Perempuan Indonesia (API) Ajeng, dan Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (GEMARAK) Kamil.
(Rob/parade.id)