Cianjur (PARADE.ID)- Pondok pesantren Al Muslimun, Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, belum lama ini mendirikan minimarket, dengan nama Al Muslimun Market (Almart). Almart ini didirikan untuk mengembangkan sekaligus menjadi pusat ekonomi di pondok pesantren Al Muslimun.
“Almart ini merupakan salah satu roda penggerak pemutar perekonomian di lingkungan pesantren, sebagaimana ekonomi merupakan sebuah sumber pusat penghidupan bagi seluruh masyarakat. Mini market ini khas pondok pesantren,” demikian keterangan yang diterima parade.id.
Menurut Pimpinan Umum pondok, KM. Dzikri Sukron, dengan adanya Almart ini, pesantren kini telah menjadi salah satu lembaga yang mengalami perkembangan, yang tidak hanya dikenal sebagai lembaga yang memprioritaskan pendidikan agama saja, melainkan juga sebagai lembaga pencetak generasi sumber daya manusia yang unggul dan mampu menciptakan lembaga pemberdayaan masyarakat nantinya.
“Hal ini senada dengan visi dan misi pesantren, yang juga memberikan ilmu pendidikan di bidang ekonomi dengan mengajarkan berwirausaha,” kata dia.
Dari Almart ini, keuntungan yang akan didapat jika berbelanja ialah digunakan untuk pembangunan dan pembangunan fasilitas pondok pesantren. Mirip dengan slogan yang ada di Almart: Berbelanja sambil bersedekah.
“Dengan berbelanja di Almart, selain kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, kita juga bisa dengan mudah untuk bersedekah,” ungkapnya.
Menurut Azid Malik, salah satu pengurus di Pondok Pesantren Al-Muslimun, mengatakan bahwa Almart ini mengusung tema dari santri, oleh santri, dan untuk santri. Yakni sebuah tempat pelaksanaan pemberdayaan ekonomi santri melalui budaya profetik dengan mengajarkan keterampilan (skill) di bidang wirausaha dengan merujuk pada keteladanan sifat Rasulullah saw.
Juga sebagai sebuah upaya agar bisa tumbuh dan bisa memberdayakan kemandirian ekonomi pondok pesantren, memberi lapangan kerja dan bekal keahlian pada asatidz, santri, alumni dan masyarakat sekitar pondok pesantren.
Langkah awal dari semua ini, Pondok Pesantren Al-Muslimun telah membangun sebuah gedung minimarket 3 lantai dengan luas bangunan 16 meter kali 6 meter.
Pada lantai 1 dan 2 sebagai ruangan utama minimarket yang nantinya sebagai tempat penjualan kebutuhan primer seperti sandang, pangan, kebutuhan sehari-hari, ATK, buku-buku, kitab-kitab, seragam sekolah, dll. Pada lantai 3 nantinya akan digunakan sebagai ruangan tambahan yakni kuliner dan makanan santri.
“Bahwa apabila semua ini telah berjalan dengan baik maka ekonomi mandiri pesantren akan terwujud dan lebih dari itu pondok pesantren akan bisa menjadi sebuah pusat perekonomian baru bagi masyarakat sekitarnya,” terangnya.
(Rin/PARADE.ID)