Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Demokrat, Andi Arief mengingatkan agar polisi dan TNI yang sedang menertibkan mobilitas rakyat di tengah PPKM agar jangan terlalu galak dan tetap bijaksana.
“Bapak2 dan rakyat lainnya sama sebenernya posisinya, sama2 korban salah penanganan pemerintah dalan pandemi ini. Sebagai korban tak berdosa bersatulah,” ia mengingatkan, Selasa (6/7/2021).
Lain hal yakni soal baru-baru ini, dimana tabung oksigen yang dibutuhkan banyak orang, Andi menyinggung orang-orang yang sudah bayar pajak dalam jumlah besar bisa membantunya. Dengan bantuan tersebut, menurut Andi takkan membuat mereka menjadi bangkrut.
“Sekarang dinantikan kepeduliannya bantu rakyat langsung. Tak tersentuhkah rasa kemanusiaan lihat korban bergelimpangan akibat kebijakan pemerintah anti saintific?” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Di samping itu, Ketua Bappilu DPP Demokrat ini mengatakan bahwa saat ini Presiden tengah mengalami “fase bebek lemah”, bagai raja terkungkung di Istana menerima laporan saja. Sementara ia melihat Menko Luhut Binsar Pandjaitan dibiarkan marah-marah hingga lelah sendiri.
Menkes pun menurut dia tidak mengakar. Lemah di birokrasi. Hanya ada pada Gubernur yang dipilih langsung rakyat menurut dia kepercayaan itu sedikit masih ada.
Menurut dia, kondisi ini sudah sangat darurat. Presiden puk diminta tidak perlu malu secara resmi meminta dunia internasional turun tangan bersolidaritas.
“Tak perlu malu untuk selamatkan rakyat. Ketimbang korban akan tambah banyak.”
(Rgs/PARADE.ID)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-120x86.jpeg)
