Makassar (PARADE.ID)- Puluhan orang dari Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Rakyat Papua (FSMPRP) siang tadi melaksanakan aksi unjuk rasa terkait penolakan perpanjangan Otonomi Khusus (Otsus) jilid II. Dan massa menuntut segera digelar referendum di tanah Papua.
“Kami menolak dengan tegas perpanjangan pemberlakuan Otonomi Khusus Jilid II dalam bentuk dan nama apapun di teritori West Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat),” demikian kata Nark P selaku koordinator aksi, di asrama Papua.
Massa juga menolak segala bentuk kompromi sepihak, serta agenda-agenda pembahasan dan keputusan yang tidak melibatkan rakyat Papua selaku subjek dan obyek seluruh persoalan di Papua.
“Segera kembalikan kepada rakyat Papua untuk memilih dan menentukan nasibnya sendiri; apakah menerima Otsus atau merdeka sebagai sebuah negara,” tambahnya.
Massa sempat membuat petisi terkait tuntutan. Dan mereka mengancam jika petisi ini diindahkan maka akan ada pemogokan sipil dalam skala nasional.
“Kami mendukung suara 1,8 juta rakyat Papua yang telah menandatangani petisi pada tahun 2017 yang meminta supervisi internasional dalam penentuan nasib sendiri melalui referendum,” katanya lagi.
Dalam aksi itu, massa dari FSMPRP sempat bertemu dengan massa lainnya, yakni Brigade Muslim Indonesia (BMI). Sempat terjadi bentrok dan massa aksi saling pukul.
(Reza/PARADE.ID)