Jakarta (parade.id)- Ribuan orang mengikuti Aksi Solidaritas untuk Gaza di Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta, Sabtu (3/8/2024). Peserta aksi datang dari berbagai tempat di Jakarta maupun di luar Jakarta.
Aksi yang diselenggarakan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) ini, diikuti juga Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustaz Zaitun Rasmin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW), Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI) Muhammad bin Husein Alatas, artis Wanda Hamidah, dan lainnya.
Sebelum aksi solidaritas benar-benar dimulai, ada beberapa rangkaian yang dilakukan, seperti istigasah, yang dipimpin oleh Buya Husein dari FPI. Istigasah diikuti ketika itu baru diikuti ratusan orang.
Istigasah selesai, dilanjutkan dengan salat gaib untuk Ismail Haniyeh yang wafat dibunuh Zionis Israel di Teheran, Iran, 31 Juli 2024, dengan imam KH Zufar Bawazier.
Usai salat gaib, dilanjut-buka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dinyanyikan secara bersama-sama. Lagu Indonesia Raya dipandu Ruhul Jadid (grup nasyid). Kemudian pembacaan Alquran, orasi-orasi, pembacaan puisi dan ditutup oleh doa oleh Ketum FPI Muhammad bin Husein Alattas.
Sebelum ditutup dengan doa, ARIBP mengeluarkan pernyataan sikap terhadap aksi yang diselenggarakan. Ada lima poin dalam pernyataan yang disampaikan secara bergantian oleh tokoh yang hadir.
Berikut poin pernyataan sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina tanggal 3 Agustus 2024 di depan Kedubes AS, Jakarta:
1. Mengajak masyarakat dan dunia internasional agar lebih peduli terhadap warga Gaza dan Palestina yang ditahan Israel, serta agar lebih aktif mengultimatum Israel membebaskan para tahanan Palestina;
2. Menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza, serta dibukanya blokade terhadap Jalur Gaza secara permanen;
3. Mengecam pembunuhan terhadap para pemimpin Gaza dan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Mantan Perdana Menteri Palestina, pada 31 Juli 2024 di Tehran, Iran;
4. Menyerukan dunia internasional agar mendesak Israel mematuhi fatwa hukum ICJ untuk mengakhiri pendudukannya yang ilegal dan segera hengkang dari tanah Palestina, melakukan ganti rugi terhadap para korban penjajahan dari pihak Palestina, termasuk mengembalikan tanah tanah yang diambil sejak 1967 serta memperbolehkan seluruh warga Palestina yang diusir dari rumahnya untuk kembali;
5. Kami menyerukan Indonesia dan juga seluruh negara-negara anggota OKI, agar segera mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel.
Jalan di depan Kedubes AS ditutup selama aksi berlangsung. Aksi selesai sekira pukul 09.30 WIB.
(Rob/parade.id)