Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Rusia Vladimir Putin kabarnya telah mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina, yakni Donetsk dan Luhansk. Pengakuan ini pun dianggap sebuah langkah yang dikhawatirkan banyak orang dapat menjadi pemicu intervensi militer Rusia terhadap Ukraina.
“Tindakan pengakuan penuh makna karena perbatasan yang diklaim oleh para pemimpin dua wilayah yang memisahkan diri,” demikian dikutip nytimes.com.
Dua wilayah tersebut didukung oleh Rusia. Dan juga dinilai melampaui wilayah yang sekarang mereka kendalikan.
Pengakuan Rusia atas dua wilayah, yang disebut Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk itu dapat memungkinkan para pemimpin separatis untuk meminta bantuan militer dari Rusia.
“Selanjutnya memudahkan jalan untuk serangan militer,” kata para pejabat Ukraina.
Ukraina kemungkinan akan menafsirkan itu sebagai pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina.
Konflik di wilayah separatis dimulai pada tahun 2014, ketika pemberontak yang setia kepada Rusia merebut gedung-gedung pemerintah di Donetsk dan Luhansk. Dimulai dengan perang parit panjang dengan pasukan Ukraina.
Lebih dari 13.000 orang tewas dalam pertempuran di wilayah itu sejak itu.
(Irm/PARADE.ID)