Jakarta (parade.id)- Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjawab hasil temuan lembaga survei Denny JA, terkait elektabilitas partai politik yang dipilih publik. Partai Buruh, dalam temuan survei itu, mendapat 0,2 persen pemilih.
Menurut Iqbal, dalam jawabannya, terkait temuan survei itu, karena buruh yang disurvei sedikit.
“Metodeloginya benar. Respondennya benar. Tapi jumlah buruh yang berserikatnya kecil,” kata Iqbal kepada parade.id, usai konferensi pers aksi kawal Sidang Perdana Uji Materiel di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Selain itu, menurut Iqbal, temua hasil survei yang dilakukan itu juga tidak mendalam. Surveinya seluruh rakyat.
“Bukan survei mendalam per daerah pemilihan (dapil) atau segmen komunitas. Sebab, Partai Buruh adalah segmennya, segmented. Konstituennya yaitu buruh, petani, nelayan—tetapi mayoritas adalah buruh,” terangnya.
Sebelumnya, Partai Buruh pernah mendapatkan skor survei 0,1 persen. Artinya ada kenaikan, walau tidak signifikan. Dan menurut Iqbal, kenaikan itu boleh jadi karena buruh sudah mulai sadar bahwa telah hadir Partai Buruh, yang segmented issue. Membawa isu-isu mereka.
“Seperti melakukan aksi-aksi terkait upah yang bergelombang—melibatkan hampir 1 juta buruh. Belum lagi karena adanya mogok nasional—di sana impact-nya. Tapi, begitu dipotret internal, lebih ber-impact, 2,3 peren,” kata dia.
Hasil survei 2,3 persen itu, kata Iqbal, usai dilakukan survei internal di-18 provinsi, 150-an kabupaten/kota, dan 37 dapil. Survei internal itu khusus buruh (yang berserikat maupun yang tidak berserikat).
“2,3 persen, yang memilih Partai Buruh: 3.390.000 orang. Enggak seperti yang ada di survei di umum, yang memang tidak terpotret,” imbuhnya.
Partai Buruh menggunakan survei internal dengan nama Risetindo Barometer. Pimpinan Asep Saepudin.
Survei itu, kata Iqbal, melibatkan 1.200 responde (khusus buruh). Margin error sebesar 2,83 persen. Terbaru, Partai Buruh sedang melakukan survei lanjutan pada 20 provinsi. Iqbal percaya, usai dilakukan survei, elektabilitas Partai Buruh bisa 4,19 persen.
(Rob/parade.id)