Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Badan Komunikasi Nasional Desa Seluruh Indonesia (DPN BKNDI) Isra A Sanaky mengatakan bahwa rakyat Indonesia, khususnya warga pedesaan tidak semestinya hidup dalam kemiskinan. Menurut dia, selain tugas Negara—memiliki kewenangan untuk memberikan perhatian, kesejahteraan kepada Desa-desa, juga kita bisa mewujudkannya.
“Ya, tidak boleh rakyat kita miskin,” ujarnya, Rabu (26/8/2020), di Hotel Swiss Bellin Kemayoran, Jakarta.
Pemerintah, kata dia, melalui seminar “Dirgahayu Republik Indonesia Ke-75, Mewujudkan Pemuda Berwawasan Kebangsaan dan Berdaya Saing dalam Penguatan Program Koperasi UMKM (BUMDes)”, bisa pula meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa yang unggul, serta mampu berdaya saing di kancah global dengan menjalankan program yang dimiliki saat ini.
“Penguatan Struktur Organisasi BKNDI di 34 Provinsi dan 500 Kabupaten/kota dengan 87.000 Desa Se-indonesia harus mendorong Percepatan Program-program Pemerintah Secara Nasional Sesuai dengan Visi dan Misi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo,” imbaunya.
Perwujudan visi misi tersebut dinyatakan olehnya bisa diaktualisasikan dengan membentuk pemuda Desa/Kelurahan yang berpikiran maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing dalam rangka mempersiapkan kader-kader pemuda berkarakter semangat juang, sukarela, tanggungjawab, kesatria dan bersikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis dan futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Selain itu sebagai upaya mendukung pengembangan kewirausahaan, kepeloporan, pendidikan dan kepemimpinan serta kesukarelawanan pemuda di berbagai bidang pembangunan,” kata dia lagi.
Seminar ini, kata dia, sebagai salah satu upaya membangun pemuda dan masyarakat di era modern dewasa ini selaku sumberdaya manusia berkualitas unggul dan berdaya bersaing tinggi serta diimbangi dengan bekal iman dan ahlakulkarimah.
Badan Komunikasi Nasional Desa Se-Indonesia (BKNDI) memiliki visi yang sejalan dengan Visi Pembangunan 2019-2024, yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, serta misi yang searah dengan Misi Pembangunan Nasional, yaitu: mewujudkan bangsa yang berdaya saing, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RP JPN) 2019-2024.
Seminar kebangsaan ini didukung oleh Ketua Majelis Permusayawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, dan Kementerian-kementerian, di antaranya Kementerian Pertahanan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain para Menteri dan Dirjen Kementerian yang memberikan materi, seminar juga dihadiri oleh utusan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, utusan Panglima TNI dan beberapa kepala pemerintahan daerah seperti Bupati, Pimpinan legislatif dari DPRD di beberapa daerah. Sementara kegiatan ini diikuti oleh 200 Lurah se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Seminar ini juga ditandai dengan nota kesepahaman antara BKNDI dengan Ketua MPR RI dan Kementerian-kementerian tersebut.
(Robi/PARADE.ID)