Jakarta (PARADE.ID)- Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto memimpin pertemuan Defence Policy Dialogue (DPD) dengan Vietnam.
Saat pertemuan, Sekjen Kemhan menyampaikan pandangannya, bahwa forum bilateral DPD ini memiliki peran penting untuk meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara.
“Selain itu untuk memfasilitasi kepentingan pertahanan kedua belah pihak untuk berbagi informasi tentang kebijakan pertahanan, kerja sama militer, industri pertahanan dan bidang lainnya yang terkait dengan pertahanan serta keamanan kawasan,” demikian katanya, di akun Twitter resmi Kemhan, Kamis (14/10/2021).
Dalam pertemuan itu, ia yakin forum dialog ini akan bermanfaat dan membuahkan hasil yang baik bagi kerja sama pertahanan bilateral kedua negara di masa depan.
Pada forum DPD pertama yang diadakan di Hanoi pada tahun 2019, kedua delegasi telah bertukar pandangan di berbagai bidang, antara lain mencapai kesepakatan program pertukaran pelajar dan pelatihan, serta kelanjutan kerja sama seperti intelijen dan kedokteran militer.
Sebelum puncak kegiatan forum DPD ke-2 ini, kedua delegasi telah melaksanakan Military Cooperation Joint Working Group dan Defence Industry Cooperation Working Group pada 29 sampai 30 September 2021.
Kedua Joint Working Group tersebut merupakan rangkaian dari DPD, dan pada kegiatan puncak DPD, kedua pihak saling bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan global, di antaranya: Pertukaran informasi ttg penanganan Covid-19 serta upaya menjaga stabilitas kawasan yang mencakup isu-isu terkini dan presentasi Buku Putih Pertahanan.
Pertemuan tersebut diadakan di Ruang OECC, Gedung Jenderal A.H. Nasution, Jakarta. Mendampingi Sekjen Kemhan pada pertemuan ini: Dirjen Strahan Mayjen TNI Dr. rer. pol. Rodon Pedrason, Dirkersinhan Ditjen Strahan Brigjen TNI J. Binsar P.S, dan Dirjakstrahan Ditjen Strahan Brigjen TNI Untung Purwadi.
Pertemuan dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Nasional Republik Sosialis Vietnam Letnan Jenderal Senior Hang Xuan Chien.
(Sur/PARADE.ID)