Jakarta (parade.id)- Slamet Maarif bantah dukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) maupun calon presiden (Capres) di 2024. Hoax, katanya, kalau ada berita yang menulis bahwa dirinya, atau Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) mendukung Ganjar Pranowo.
“Ini jelas berita hoax. Tidak benar sama sekali,” tegasnya, dalam video singkat yang diterima parade.id, Kamis (7/9/2023) pagi.
Menurut dia, adalah lucu pemberitaan media yang menuliskannya tentang ia atau PA 212 mendukung Ganjar Pranowo.
“Saya katakan lucu karena di pemberitaan, ya, lucu saja, di mana denpasar.suara.com itu menulis satu artikel yang saya enggak pernah wawancara sama sekali dan memang saya selama ini tidak komentar terhadap urusan capres-capresan, begitu. Belum komen sama sekali,” ia menegaskan.
“Nah, tiba-tiba hari ini, tanggal 6 September, jam 13.06, itu ada yang nge-blast dan memviralkan berita di mana isinya ‘Pendukung 212 mendukung salah satu pasangan calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo’. Dan di situ ditulis nama saya yang menyatakan itu. Ini jelas berita hoax. Tidak benar sama sekali,” katanya lagi.
Tidak hanya di satu media online itu yang menuliskan bahwa dia atau PA 212 mendukung Ganjar Pranowo.
“Dan berita ini juga ditulis oleh satu media online lainnya, wartakota.tribunnews.com, juga menulis sama ‘Alumni 212 dukung Ganjar, Ade Armando sebut peluang Ganjar Pranowo makin terbuka’,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah diwawancara sama sekali dengan dua media online di atas dan ia mengaku memang tidak pernah berkomentar terhadap urusan capres-capresan sampai saat ini, karena PA 212 dan Gerakan Alumni 212 tetap istikamah mendukung dan menunggu komando serta ijtima ulama-ulama, secara khusus tetap di 2024 menunggu komando IBHRS atau Imam Besar Habib Rizieq Shihab.
“Jadi PA 212 belum memberi dukungan kepada calon presiden mana pun dan belum mau berkomentar tentang urusan capres-capresan dukung mendukung terhadap salah satu pasangan capres yang akan bertarung di 2024,” tegasnya lagi.
Ia, mengaku tetap sabar. Tetap istikamah menunggu komando IBHRS untuk 2024.
“Anda yang menulis berita ini, jangan bermain kotor, dong. Ini jorok, ya. Jorok. Menulis berita yang tidak pernah diwawancarai dan tidak pernah ada sumbernya,” ia mengingatkan.
Menurutnya, hal di atas boleh jadi permainan buzzer yang ia kira memang untuk memecah konsentrasi umat sekaligus ia pikir ada maksud-maksud tertentu oleh pihak tertentu yang memainkan isu ini.
“Sekali lagi, 212 tetap istikamah menunggu komando IBHRS untuk 2024,” kembali ia menegaskan.
(Rob/parade.id)