Jakarta (PARADE.ID)- Hasnaeni, atau yang akrab berjuluk “Wanita Emas” menggelar musyawarah pembentukan Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) yang dihadiri perwakilan tim perumus partai.
“Kegiatan ini permohonan sekaligus penyerahan amanat dari sejumlah 50 pendiri Partai Emas yang diwakili tim perumus kepada ketum dan sekjen, berupa senjata keris pusaka sepanjang 1,5 meter sebagai simbol senjata untuk berjuang menyejahterakan masyarakat Indonesia,” kata Hasnaeni selaku Ketua Umum Partai Emas, melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Senjata yang dimaksudkan pemilik nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein tersebut adalah keris pusaka yang sudah berusia ratusan tahun
“Keris pusaka tersebut sudah berumur ratusan tahun, 17 Nogo Sosro. Luk keris 17 sesuai tanggal lahir saya,” imbuh Hasnaeni.
Musyawarah pendirian Partai Emas yang digelar di Kemang Timur, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7) lalu, dihadiri AR Adji Hoesodo sebagai sekretaris jenderal, dan para perumus dari 50 orang yang pendiri partai.
Mereka diwakili tim perumus, antara lain Hasnaeni, Fachruddin, AR Adji Hoesodo, Ihsan Prima Negara, Ruly Yudhistira, Erawaty, Buchari Muslim, Devi Fatwanti, dan Tengku Marina.
Dalam kesempatan itu, turut ditetapkan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Emas, serta pembentukan tim sukses.
“Serta pembentukan koordinator daerah atau korda dan pemberian mandat,” kata perempuan yang sempat akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Melalui Partai Emas, Hasnaeni berjanji akan menyejahterakan rakyat Indonesia, dengan langkah awal menyejahterakan para anggota partainya terlebih dahulu.
Ia menyebutkan setidaknya ada tujuh keuntungan jika masyarakat bergabung dengan Partai Emas, yakni pertama jaminan masa depan, jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan.
Kemudian, jaminan memiliki lapangan pekerjaan, terjamin hari tuanya, jaminan rumah tinggal, dan jaminan santunan kematian.
Bahkan, Hasnaeni juga berencana mendirikan sayap partai yang dinamai “Koper Emas”, semacam koperasi bagi para kader dan masyarakat dalam membantu berbagai urusan mereka.
“Jika tidak ada halangan, kami akan ‘lauching’ partai ini pada 2021 mendatang,” katanya.
Hasnaeni diketahui cukup lama berkecimpung di dunia politik dengan bergabung di beberapa parpol, seperti Wakil Bendahara Umum Partai Hanura, kemudian juga Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).
(Antara/PARADE.ID)