Jakarta (parade.id)- Warga Desa Langara Indah boikot pengerjaan rabat jalan dinilai tak ada musyawarah dengan pejabat desa setempat.
Menanggapi permasalahan yang ada, Kepala Desa Langara Indah, Bahudin mengatakan, pihak Pemdes selalu melakukan Musdes atas kegiatan-kegiatan yang ada di desa, terutama yang selalu bersentuhan kepada masyarakat.
“Setiap kegiatan desa, saya bersama Pemdes lainnya selalu melakukan Musdes dan selalu melibatkan masyarakat, untuk rabat jalan yang sedang diboikot karena dianggap tidak ada Musdes. Hal itu bisa dibuktikan melalui berita acara yang kami buat,” ungkap Bahudin, Senin (25/9/2023).
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Langara Indah, Abdul Rasyid juga memberikan klarifikasi permasalahan atas anggapan masyarakat kepada pemdes yang tak melakukan musdes, atas kegiatan pembangunan rabat jalan yang ada di Desa Langara Indah.
“Untuk pembangunan rabat jalan, kami melakukan Musdes dengan mengundang langsung masyarakat. Hal ini dibuktikan malalui berita acara saat musdes pada 12 Januari 2023,” katanya.
Sebagian masyarakat yang memboikot pekerjaan rabat jalan di Desa Langara Indah, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan mengangap, pekerjaan tersebut direalisasikan sepihak dan tanpa melakukan Musdes.
Akibat pemboikotan itu, pembangunan rabat jalan menjadi terhenti sehingga Pemdes mengambil langkah untuk melakukan mediasi bersama masyarakat terhadap masalah yang ada di Desa Langara Indah.
Dua orang yang menjadi keterwakilan masyarakat yaitu Suhardin dan Yusran, langsung meminta kepada Pemdes untuk memboikot pembangunan rabat jalan atas dasar dilakukan hanya sepihak oleh kepala desa dan tanpa adanya Musdes.
(kont_faisal/parade.id)