Jumat, Juni 27, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional Hukum

36 Organisasi Mahasiswa/Pemuda Menilai Wacana Penundaan Pemilu Terstruktur, Sistematis, dan Masif

redaksi by redaksi
2022-03-28
in Hukum, Nasional, Politik, Sosial dan Budaya
0
36 Organisasi Mahasiswa/Pemuda Menilai Wacana Penundaan Pemilu Terstruktur, Sistematis, dan Masif
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Setelah beberapa kali muncul dan hilang, isu penundaan Pemilu 2024 kembali berkembang setelah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dan Partai Golkar Airlangga Hartarto mengusulkan ditundanya pemilu yang semestinya dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Menurut 36 kelompok/organisasi mahasiswa/pemuda yang mengatasnamakan ‘Bersama Mahasiswa’, berkembangnya isu ini sekaligus menunjukan adanya upaya melangkahi konstitusi demi memperkuat kekuasaan dan kekayaan.

Related posts

Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

2025-06-26

Koalisi Sipil Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

2025-06-26

“Isu baik penundaan Pemilu 2024 maupun amandemen konstitusi merupakan fenomena yang seharusnya sudah bisa diprediksi sejak terpilihnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden di tahun 2014. Terpilihnya Jokowi memberikan stabilitas bagi elit politik-ekonomi untuk mempertahankan kekayaan dan kekuatan melalui penguasaan negara,” demikian siaran pers yang diterima media, Senin (28/3/2022).

“Hal ini ditunjukkan dengan upaya mengurangi sistem pengawas terhadap pemerintah pusat dengan intervensi terhadap partai politik di tahun 2016, represi terhadap masyarakat sipil, dan disahkannya UU KPK dan UU MK di tahun 2019 dan 2020. Setelahnya, agenda elite politik-bisnis terjalankan melalui UU Minerba dan UU Cipta Kerja.”

Namun, menurut mereka, perlu disadari juga bahwa tidak ditundanya Pemilu 2024 bukan berarti kemenangan masyarakat sipil.

“Jika Anda memilih di 2024, Anda akan memilih pebisnis, petahana yang sudah terbukti tidak berpihak pada kepentingan rakyat.”

Mereka menganggap bahwa sistem Pemilu sudah rusak dengan biaya yang mahal dan tingginya batas ambang parlemen dan Presidsn sehingga sulit memunculkan pilihan alternatif. Hal itu sebagaimana hasil riset yang dilakukan oleh LIPI, di mana telah menunjukan partai mengalami masalah kaderisasi dan hubungan dengan masyarakat berdasarkan politik uang dibandingkan program.

Lebih parahnya, masih dalam siaran pers tersebut, dari kondisi serba runyam ini, tidak ada satu pun koreksi konstitusional yang dilakukan lembaga kekuasaan lain kepada pemerintah.

“Oleh karena itu, biarkanlah kita yang mengarahkan kepalan tangan kepada mereka yang dengan sadar melangkahi konstitusi. Akibat mampetnya saluran koreksi tersebut, maka niscaya yang terjadi meledaknya kemarahan mahasiswa di jalanan, mulai dari Malang, Medan sampai Mamuju. Dan itu baru permulaan saja.”

Mereka mengklaim dalam waktu dekat ini, mahasiswa Jakarta akan bergolak menentang wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka pun menyerukan kepada mahasiswa di daerah lain untuk segera membentuk konsolidasi melakukan perlawanan semesta terhadap upaya penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Pemilu adalah soal politik tetapi tidak berarti dapat di kaitkan dengan moral. Inilah antara lain contoh bahwa politik yang tidak disertai dengan moral tidak dapat bertahan lama dalam ketenangan.”

“Problem utama dari situasi yang makin memburuk saat ini adalah rezim yang bebal, culas, dan tamak. Bila Pemilu 2024 ditunda, atau pun masa jabatan presiden diperpanjang maka akan terjadi presiden dituduh sebagai pelanggar UUD 1945. Lanias, ia akan kehilangan legitimasi dan kondisi semakin menjadi buruk. Saatnya kita bikin perhitungan.”

Siaran pers tertandatangani oleh 36 kelompok/organisasi. Di antaranya Aksi Kamisan Bangkok, Aliansi Kolektif Mahasiswa UI (AKOMA UI), Aliansi Pelajar Indonesia, Bangsa Mahasiswa, Bandung for Justice, BEM FH Univ Esa Unggul, BEM FISIP Universitas Indonesia & BEM KBM UNTIRTA, BEM KM Institut Stiami, dan BEM KM IPB.

Ada pula BEM KM Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, BEM KM UNIDA, BEM KM Universitas TRILOGI, BEM KM Universitas YARSI, BEM Seluruh Indonesia Wilayah BSJB, BEM Universitas Esa Unggul, BEM Universitas Indonesia, BEM Universitas Islam Lamongan, BEM REMA UPN “Veteran” Jawa Timur, dan BEM UPN VETERAN JAKARTA.

Selain itu ada BEM UPJ, BEM TANRI ABENG UNIVERSITY, BEM UKRIDA, Blok Politik Pelajar, Extinction Rebellion Id, Front Aliansi Mahasiswa Unsika, Foderasi Pelajar, Kepresidenan Mahasisiswa Universitas Trisakti, KITA BERSUARA, LMND – DN Jakarta, LMND – DN Kota Serang, Pemuda Tambora Bergerak, Sarekat Mahasiswa Peduli Literasi Universitas Pertamina, Serikat Mahasiswa Progresif Universitas Indonesia, Suara Mahasiswa UI, dan terakhir Untirta Movement Community (UMC). []

Tags: #BersamaMahasiswa#Nasional#Pemilu2024#Sosialpolitik
Previous Post

Kunker Menhan Prabowo ke Malaysia: Memperkuat Kerja Sama Pertahanan

Next Post

Israel Menjamu Empat Menlu Negeri Arab dan Menlu AS

Next Post
Israel Menjamu Empat Menlu Negeri Arab dan Menlu AS

Israel Menjamu Empat Menlu Negeri Arab dan Menlu AS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

2025-06-26

Koalisi Sipil Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

2025-06-26
Perang Iran-“Israel” Buka Peluang Kebangkitan Islam, Kata Amien Rais

Perang Iran-“Israel” Buka Peluang Kebangkitan Islam, Kata Amien Rais

2025-06-23

CBA Desak KPK Usut Lelang Pelabuhan Carocok Painan yang Diduga Bermasalah

2025-06-23

PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

2025-06-20
Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

2025-06-20

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CBA Desak KPK Usut Lelang Pelabuhan Carocok Painan yang Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In