Kamis, Juli 17, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

6.000 Hacker Korea Utara Beroperasi di Berbagai Negara

redaksi by redaksi
2020-08-18
in Teknologi
0
6.000 Hacker Korea Utara Beroperasi di Berbagai Negara

Foto: dok. ZDNet

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Laporan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) yang dirilis bulan lalu menyatakan Korea Utara memiliki hacker yang beroperasi di berbagai negara. Setidaknya, Korut punya 6.000 hacker dan spesialis peperangan elektronik (Electronic Warfare/EW) yang beroperasi di luar negeri seperti Belarusia, China, India, Malaysia, hingga Rusia.

Laporan yang untuk pertama kalinya dipublikasikan itu bertajuk “Taktik Korea Utara”, merupakan panduan manual taktis yang digunakan Angkatan Darat AS untuk melatih pasukan dan pemimpin militernya.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

Laporan setebal 332 halaman berisi “harta karun” informasi tentang Tentara Rakyat Korea (KPA) seperti taktik militer, persenjataan, struktur kepemimpinan, jenis pasukan, logistik, dan kemampuan peperangan elektronik. Sebagian besar laporan membahas taktik dan kemampuan militer klasik. Termasuk menyoroti unit peretasan rahasia Korea Utara.

“Sebagian besar EW dan operasi peperangan cyber ada di dalam Unit Panduan Perang Siber Korut, lebih dikenal sebagai Biro 121,” kata Angkatan Darat AS dilansir ZDNet, Selasa (18 Agustus 2020).

Laporan itu menyebut semua hacker Korut sebagai Biro 121 – sebuah divisi dari Biro Umum Pengintaian, badan intelijen Korea Utara yang merupakan bagian dari Komisi Nasional Pertahanan.

Menurut Angkatan Darat AS, Biro 121 tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir. Itu terjadi karena Korea Utara telah memperluas aktivitasnya di ruang cyber.

“Biro 121 terus bertumbuh, dari setidaknya 1.000 hacker elit pada tahun 2010 menjadi lebih dari 6.000 anggota saat ini”.

Jumlah temuan AS sesuai dengan angka yang diterbitkan Kementerian Pertahanan Korea Selatan, yang menyatakan Korea Utara mengoperasikan 3.000 staf perang cyber sejak tahun 2013. Jumlah itu kemudian meningkat dua kali lipat menjadi 6.000 pada tahun 2015. Namun, Angkatan Darat AS percaya bahwa saat ini angka 6.000 tersebut tidak sepenuhnya akurat.

“Jumlah ini mungkin jauh lebih tinggi sekarang: pada 2009, Universitas Mirim Korea Utara telah meluluskan sekitar 100 hacker per tahun untuk KPA,” kata Angkatan Darat AS.

Empat Sub–divisi

Pejabat Angkatan Darat AS mengatakan Biro 121 terdiri dari empat sub-divisi utama. Tiga sub-divisi khusus untuk perang cyber dan satu untuk perang elektronik.

1. Sub-divisi pertama disebut para komunitas keamanan siber sebagai Andariel Group. Adalah sebuah APT dan nama kode yang digunakan untuk menggambarkan unit peretasan yang disponsori negara-negara (state-sponsored hacker).

Pejabat Angkatan Darat AS mengklaim Grup Andariel memiliki sekitar 1.600 anggota “yang misinya adalah mengumpulkan informasi dengan melakukan pengintaian pada sistem komputer musuh dan membuat penilaian awal terhadap kerentanan jaringan.”

“Kelompok ini memetakan jaringan musuh untuk merencanakan serangan,” kata seorang pejabat Angkatan Darat AS.

2. Sub-divisi Biro 121 kedua dijuluki sebagai Grup Bluenoroff. Pejabat Angkatan Darat AS menyebut APT ini memiliki sekitar 1.700 peretas “yang misinya adalah melakukan kejahatan cyber di sektor keuangan dengan berkonsentrasi pada penilaian jangka panjang dan mengeksploitasi kerentanan jaringan musuh.”

3. Sub-divisi ketiga disebut sebagai Lazarus Group, istilah umum yang sekarang digunakan industri keamanan cyber untuk menggambarkan segala jenis peretasan umum yang dilakukan Korea Utara.

Pejabat Angkatan Darat AS mengatakan Lazarus adalah salah satu alat utama bagi para pejabat Korea Utara “untuk menciptakan kekacauan sosial dengan mempersenjatai kerentanan jaringan musuh dan mengirimkan muatan berbahaya”.

4. Sub-divisi Biro 121 keempat Resimen Jamming Perang Elektronik, yang terdiri dari tiga batalyon militer (antara 2.000 dan 3.000 tentara) yang bertanggung jawab atas gangguan peralatan elektronik. Biro 121 terakhir ini adalah unit militer klasik, yang dipercaya oleh pejabat Angkatan Darat AS beroperasi dari pangkalan militer di Kaesong, Haeja, dan Kumgang.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #Hacker#Korut#Siber
Previous Post

KSAD-Wakapolri Mengecek Strategi Jakarta Kendalikan Covid-19

Next Post

Tak Perlu Resah terhadap KAMI

Next Post
Ayo Kita Tes Trisila-Ekasila Itu Makar atau Bukan

Tak Perlu Resah terhadap KAMI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LBH APIK Desak RKUHAP Ditunda Pengesahannya

LBH APIK Desak RKUHAP Ditunda Pengesahannya

2025-07-17
Pasar Pramuka Pojok Akan Menjadi Saksi Tumbangnya Kejahatan Jokowi

Pasar Pramuka Pojok Akan Menjadi Saksi Tumbangnya Kejahatan Jokowi

2025-07-16

Soenarko: Rakyat Harus Bersatu Melawan “Kekuatan Busuk” yang Lindungi Pemalsuan Ijazah

2025-07-15
Said Didu Serukan Gerakan Selamatkan Bangsa dari ‘Raja Bohong’

Said Didu Serukan Gerakan Selamatkan Bangsa dari ‘Raja Bohong’

2025-07-15

Roy Suryo Ungkap Temuan Lima Ijazah Asli UGM Angkatan 1985

2025-07-15
TPUA Desak Bareskrim Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

TPUA Desak Bareskrim Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

2025-07-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melawan Racun Radikalisme di Media Sosial: Strategi Kontranarasi BNPT di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Hukum Dukung Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Cek dan Pihak Ketiga yang Terkoneksi dengan Akun Twitter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In