Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat politik Muhammad Said Didu merasa, sejak konflik Palestina meledak, akun-akun yang menggunakan tagar “NKRI”, “Pancasila”, dan “Ahokers” seperti mendapat tugas menyerang akun-akun yang membela Palestina.
“Akhirnya kita paham ke mana arah perjuangan mereka. Tagar tsb hanya kamuflase,” kata Said, Senin, di akun Twitter-nya.
Namun ia melihat perubahan setelah Presiden Jokowi beserta pemimpin dunia, termasuk negara China dan berbagai belahan dunia lainnya mendukung Palestina. Akun-akun dengan di atas seketika seperti ngumpet setelah mereka menyerang siapa pun yang membela Palestina.
Said menduga bahwa akun-akun di atas adalah penumpang gelap yang bertujuan untuk melemahkan perjuangan Palestina melalui negara-negara pendukung.
“Apakah akun2 tagar penumpang gelap “NKRI” dan “Pancasila” akan menyerang China ?”
(Rgs/PARADE.ID)