Karawang (PARADE.ID)- Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah mendukung penuh pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik, serta terus menggulirkan reformasi struktural untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan perizinan kepada para pelaku usaha dan para investor dalam mengembangkan usahanya di Tanah Air.
“Groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia milik PT HKML Battery Indonesia digelar di Kompleks Karawang New Industrial City, Kab. Karawang, siang tadi. Acara ini adalah tindak lanjut kunjungan saya ke Busan, Korea Selatan, dua tahun lalu,” kata Presiden, Rabu (15/9/2021), lewat akun Twitter-nya.
Hal itu pun didukung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sebab menurut Kamil, hal tersebut bisa menjadikan Indonesia negara terdepan dalam transformasi industri kendaraan ramah lingkungan di dunia.
Jawa Barat pun disebutnya berkomitmen menjadi wilayah terdepan dalam energi terbarukan, dimulai tangga pertamanya dengan menghadirkan industri mobil listrik dan batere listrik berkelas dunia.
“Kemudian energi panel surya terbesar se Asean juga akan dipasang di danau-danau di Jawa Barat, kerja sama dengan Masdar dari UEA,” katanya.
Ia pun mengajak kita ikut mewariskan masa depan yang lebih baik dan lebih hijau. Bukan sebaliknya, mewariskan masa depan yang lebih buruk.
“Lelang investasi pengelolaan sampah kota menjadi energi/listrik utk aglomerasi Bandung Raya jg sedang berlangsung. Tahun depan bisa segera dibangun,” tertulis di akun Twitter-nya.
Industri batere listrik untuk mobil listrik/electric vehicle (EV) terbesar se-Asean hari ini ground breaking di Karawang, Jawa Barat disebutnya dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Dengan nilai investasi senilai 15 trilium ini dari teknologi LG Electric dan Hyundai Motors.
“Maret 2022, mobil listrik pertama secara masal akan dihadirkan dari pabrik di Karawang, dan 2023 batere listrik pertama secara masal akan hadir pula dari Karawang.”
(Sur/PARADE.ID)