Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal terpilih sebagai Partai Buruh 2021-2026. Ia terpilih dalam deklarasi dan kongres ke-4 yang diadakan di hotel Grand Cempaka, Cempaka, Putih, Jakarta.
Iqbal menyatakan bahwa terpilihnya ia sebagai Presiden Partai Buruh adalah ikhtiar perjuangan kelas pekerja di dunia politik, karena suara-suara buruh di barisan ekstraparlemen tidak terakomodir dengan partai yang ada di parlemen.
“Ini partai identitas kelas. “We are the working class”, untuk menunjukkan tentang kepentingan dalam mencapai tujuan,” kata dia, Selasa (5/10/2021).
Partai Buruh pun disebutnya siap mengikuti Pemilu 2024. Langkah pertama yang akan diperhatikan olehnya ia lolos verifikasi KPU. Langkah kedua lolos parliamentary threshold.
“Langkah ketiga ikut bersama partai lain, kalau menang kami akan berkuasa dengan partai-partai lain,” jelasnya.
Iqbal menambahkan bahwa partai Buruh memiliki visi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang sejahtera (welfare state). Ada tiga prinsip menurutnya dalam negara sejahtera.
Pertama, kesetaraan kesempatan, distribusi kekayaan yang adil dan merata, serta tanggung jawab publik. Tiga prinsip utama itu kemudian diturunkan dalam 13 sasaran kerja partai, yaitu kedaulatan rakyat; lapangan kerja; pemberantasan korupsi; jaminan sosial; kedaulatan pangan, ikan, dan ternak; upah yang layak.
Untuk lambang partai, Iqbal menjelaskan bahwa yang di sana tertulis Partai Buruh berujuran besar, dimana lambang padi dengan 33 bulir dan 3 rumpun padi. Di bawah gambar padi ada tulisan Negara Sejahtera sebagai tujuannya didirikannya Partai Buruh. Padi sama dengan kesejahteraan.
Lambang Partai Buruh adalah oranye. Warna itu menurutnya turut tercermin dalam atribut partai lain, seperti jaket, spanduk, dan aksesoris lainnya.
Untuk menguatkan partainya, Iqbal berujar akan memanggil semua kader-kader partai buruh di partai lain agar bergabung.
Adapun soal pendanaan partai, Iqbal menjelaskan pendaan berasal dari iuran buruh. Iuran itu besarnya masih tentatif, dalam kisaran Rp50.000-Rp100.000.
Iuran akan diminta secara sukarela ke kader-kader militan. Targetnya menyasar hingga ke 10 juta, termasuk keluarga buruh.
Untuk peran perempuan dalam partai itu, Iqbal menyatakan bahwa harus diisi sebanyak 30 persen.
Adapun susunan pengurus di bawah presiden Partai Buruh 2021-2026 ialah: Wakil Presiden Partai Buruh Agus Supriyadi, Sekjen Partai Buruh Ferry Nuzarli, Serta Bendahara Umum Luthano Budyanto, Sonny Pudjisasono Ketua Badan Pendiri alias Ketua Majelis Rakyat Partai Buruh. Ketua Majelis Nasional Agus Ruli Ardiansyah. Ketua Mahkamah Partai yaitu Riden Hatam Aziz.
Deklarasi Partai Buruh kali ini dilakukan dengan 11 organisasi pendiri. Yaitu pengurus Partai Buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rumah Buruh Indonesia yang didirikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Rumah Buruh Indonesia yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Kemudian Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan, Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia, serta Gerakan Perempuan Indonesia.
(Sur/PARADE.ID)