Senin, Mei 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

IWD 2022: Ratusan Massa dari Berbagai Elemen Buruh dan Pemuda Aksi di DPR

redaksi by redaksi
2022-03-08
in Nasional, Politik
0
IWD 2022: Ratusan Massa dari Berbagai Elemen Buruh dan Pemuda Aksi di DPR
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Ratusan massa dari berbagai organisasi buruh hari ini, Selasa (8/3/2022), melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta. Aksi mereka terkait International Women’s Daya (IWD) yang jatuh pada tanggal 8 Maret.

Massa aksi yang didominasi buruh/pekerja perempuan ini tiba dari pagi, pukul 09.00 WIB, berlangsung bertahap kedatangannya. Dan dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Related posts

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12

Hadir di aksi tersebut Pimpinan-pimpinan buruh/pekerja. Di antaranya Kabid yang mengurus isu perempuan Partai Buruh Mundia, Presidn FSPMI, Riden Hatam Aziz, dll.

Menurut Oca, selaku Koordinator aksi mengatakan bahwa kehadiran massa di depan gedung DPR RI ini karena ingin memperjuangkan sekaligus memastikan kesejahteraan buruh/pekerja perempuan. Pasalnya, menurut dia, sejauh ini pekerja perempuan belum maksimal diperhatikan oleh pemerintah/negara.

“Perjuangan kita satu bendera: diiringi oleh nasib yang sama. Jangan ada yang takut. Ingat anak cucu kita akan lebih sulit jika kita tidak mengubahnya,” dia mengawali orasi di atas mobil komando.

Sementara itu, menurut Kabid Perempuan Partai Buruh, Mundia, hari IWD ini harus dirayakan karena latar belakang (masih relevan) sejarah penguasa kerap tampak absen terhadap perempuan. Ia pun meminta kepada DPR RI untuk meluangkan waktunya untuk massa (perwakilan).

“Isu yang kita usung itu adalah dengan utamanya UU Ciptaker dan Permenaker 2/2022. Di Omnibus Law (upah dan jam kerja, sungguh dasyat, membuat kita menderita). Saya yakin perempuan mendapatkan itu (penderitaan upah, apalagi ditambah Ciptaker),” kata dia, dalam orasinya.

“Omnibus Law ini sangat dramatis sekali. Misal soal upah, dimana tiap tahun justru menurunkan daya beli buruh,” sambungnya.

Hal lain terkait dampak terhadap perempuan, tidak hanya kepada laki-laki adalah soal Jaminan Hari Tua (JHT). Peraturan itu menurut dia riskan, karena belasan atau puluhan tahun kita baru bisa untuk mengambilnya.

“Padahal itu uang kita (buruh). Tuntutan kita harus dilaksanakan oleh anggota dewan di sana. Masa kerja, juga riskan. Kontrak sangat mendapatkan prilaku, kalau bicara kemanusiaan, ya, seperti itu,” paparnya.

“Kita bangun kekuatan dan kebersamaan melalui Partai Buruh. Kami membuka peluang, aspirasi, terkait tuntutan-tuntutan (isu),” tambahnya.

Hampir senada dengan Mundia, Ketua Bapilu Partai Buruh, Ilhamsyah atau Boing mengajak agar perempuan ikut aktif, terlibat di dalam partai politik. Partai Buruh, kata dia, terbuka untuk itu.

Partai Buruh, masih kata Boing, mengajak hal itu agar kaum perempuan mampu—tercapai membangun kesejahteraan, tidak hanya ekonomi tetapi juga politik.

“Persoalan perempuan tentu sangat banyak. Tapi ada satu hal yang saya sampaikan adalah persoalan yang bersumber dari distorsi politik, di negeri ini. Misal RUU PRT dan RUU TPKS. Padahal itu sudah menjadi agenda utama bagi perempuan,” ujarnya.

Perempuan adalah Pokok Bangsa
Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz mengatakan bahwa perempuan adalah pokok bagi bangsa di tiap negara. Tapi, di sini kata dia, perempuan di sini belum penuh tercukupi hak-haknya.

Ia pun menganggap bahwa pemerintah, juga DPR tidak peduli kepada perempuan.

“Di Indonesia, lewat partai buruh, kita akan terus menyuarakan bagaimana UU terkait perempuan terlaksana. Mari, kita suaran bagaimana hak-hak perempuan dilindungi pemerintah. Jangan ada lagi hak-hak perempuan dibedakan oleh laki-laki,” orasinya.

Kalau menurut dia, Partai Buruh akan melawan hal itu. Kita adalah kelas pekerja. Maka, kita di tahun ini, musti segera menuntut disahkan UU menyangkut perempuan. Dapat dipastikan, kata Riden.

Untuk menindaklanjuti, Riden berpesan kepada massa agar menyampaikan hal di atas kepada buruh/pekerja perempuan di daerah-daerah.

“Yakni menyoal RUU PRT dan RUU TPKS. Tanggal 11 kita akan kembali lagi ke sini. Dan kita akan aksi-aksi. Kita pastikan jumlah massa akan naik terus. Hidup perempuan!” tegasnya tambah.

Sahid Salahuddin, Ketua Tim Pemenangan Partai Buruh mengatakan bahwa sebetulnya persoalan yang dihadapi oleh buruh perempuan di antaranya cuti hamil.

Dan ia mengaku bahwa Partai Buruh memperjuangkan kepentingan perempuan, misal di pabrik-pabrik.

Kepedulian partai ini, kata dia, karena menurut dia tidak ada partai yang benar-benar peduli terhadap buruh/pekerja perempuan. Ia menambahkan, bentuk lain keberpihakan partai ini, misal soal RUU PRT dimana akan memastikan kebijakan negara yang berpihak kepada perempuan.

Juga kata dia perempuan di Partai Buruh dilibatkan untuk aktif di dalamnya.

“Mayoritas hak perempuan duduk sama rendah dan berdiri sama dengan laki-laki dalam politik. Itulah yang diterapkan oleh partai lain,” kata dia, di aksi yang sama.

Perbedaan dengan partai lain, kata Sahid, pelibatan perempuan tertulis di AD/ART. Dimana mewajibkan seluruh pengurus mengakomodir perempuan.

Dan menurut dia, ini adalah bentuk nyata dan keberpihak Partai Buruh kepada perempuan.

“Saya pastikan hal itu tidak ada di AD/ART parpol lain,” klaimnya.

Keterlibatan perempuan di Partai Buruh, sebut saja akan diikutsertakan dalam kampanye. Sebagai contoh, perempuan wajib ditampilkan. Dan lagi-lagi ia klaim bahkan memastikan hal itu tidak ada di parpol lain.

“Kita harus tampilkan perempuan minimal 30 persen. Jangan tempatkan di tempat rendah. Ini adalah komitmen untuk mendapatkan perhatian oleh kawan-kawan,” pungkasnya.

Dalam aksi damai tadi, beberapa organisasi/elemen ikut bergabung di antaranya ada FSPBI, FBTPI, ITF (International Transport Worker Federation), FSPMI, SPN, SPDT (Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi), SPI (Serikat Petani Indonesia), CAMPESINA, LMND-DN, FS KEP SPSI, Forum Pemuda Pancoran, dll. Perwakilan sempat masuk ke dalam gedung DPR RI.

Namun masuknya perwakilan yang berjumlah 10 orang itu tidak memuaskan karena tidak ada satu pun anggota dewan yang bisa ditemui. Aksi mereka selesai sore hari atau lebih kurang pukul 15.00 WIB.

(Rob/PARADE.ID)

Tags: #Buruh#IWD2022#Nasionalpolitik
Previous Post

Zelensky Marah atas Putin terkait Upaya Evakuasi Warganya dari Peperangan

Next Post

ASPEK Indonesia: IWD, Momentum Kebangkitan Perempuan untuk Kesetaraan dan Anti-diskriminasi

Next Post
Dukung PPKM Darurat, ASPEK Indonesia Minta Ini ke Presiden Jokowi

ASPEK Indonesia: IWD, Momentum Kebangkitan Perempuan untuk Kesetaraan dan Anti-diskriminasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In